Anggota DPR RI asal Irmawan mendorong kementerian PUPR melalui Balai Bina Marga dan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk memperbaiki kerusakan sejumlah infrastruktur akibat banjir di Kabupaten Aceh Tenggara.
"Sudah dijadwal, Kepala Balai Bina Marga akan datang ke Aceh Tenggara untuk meninjau lokasi," kata Irmawan dalam keterangannya, di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Irmawan usai meninjau lokasi banjir di kawasan Aceh Tenggara dan serta melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Tenggara perihal penanganan masalah bencana banjir tersebut.
Seperti diketahui, Aceh Tenggara dalam beberapa waktu ini dilanda banjir bandang hingga berdampak pada kerusakan 106 unit rumah warga, diantaranya rusak berat 16 unit, ringan 90 unit.
Irmawan menyampaikan, banyak infrastruktur yang rusak akibat dampak banjir di kabupaten setempat, mulai dari jalan, saluran air hingga perumahan dan fasilitas publik lainnya.
"Banyak yang rusak dan perlu perbaikan, karena itu kita tunggu tim Balai Bina Marga dan BWS untuk meninjau dan melakukan perbaikan," ujarnya.
Selain memperbaiki kerusakan, Irmawan juga meminta kementerian PUPR untuk mencari solusi atau skema pembangunan pencegahan banjir, terutama banjir bandang di sana.
"Untuk mencari solusi ini harus juga dengan pelibatan ahli untuk mempersiapkan infrastruktur pencegahannya," katanya.
Irmawan menuturkan, banjir yang melanda Aceh Tenggara selama terbilang parah, dan harus ada penanganan khusus agar bencana tersebut tidak terus berulang setiap tahunnya.
"Ini yang sedang kita perjuangkan. Mencegah banjir yang merugikan masyarakat, tentu kita akan dorong pemerintah pusat untuk memperbesar anggaran penanganan pencegahan banjir di wilayah Aceh," demikian Irmawan.
Baca juga: Banjir Aceh Tenggara rusak 467,25 hektare lahan pertanian
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Sudah dijadwal, Kepala Balai Bina Marga akan datang ke Aceh Tenggara untuk meninjau lokasi," kata Irmawan dalam keterangannya, di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Irmawan usai meninjau lokasi banjir di kawasan Aceh Tenggara dan serta melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Tenggara perihal penanganan masalah bencana banjir tersebut.
Seperti diketahui, Aceh Tenggara dalam beberapa waktu ini dilanda banjir bandang hingga berdampak pada kerusakan 106 unit rumah warga, diantaranya rusak berat 16 unit, ringan 90 unit.
Irmawan menyampaikan, banyak infrastruktur yang rusak akibat dampak banjir di kabupaten setempat, mulai dari jalan, saluran air hingga perumahan dan fasilitas publik lainnya.
"Banyak yang rusak dan perlu perbaikan, karena itu kita tunggu tim Balai Bina Marga dan BWS untuk meninjau dan melakukan perbaikan," ujarnya.
Selain memperbaiki kerusakan, Irmawan juga meminta kementerian PUPR untuk mencari solusi atau skema pembangunan pencegahan banjir, terutama banjir bandang di sana.
"Untuk mencari solusi ini harus juga dengan pelibatan ahli untuk mempersiapkan infrastruktur pencegahannya," katanya.
Irmawan menuturkan, banjir yang melanda Aceh Tenggara selama terbilang parah, dan harus ada penanganan khusus agar bencana tersebut tidak terus berulang setiap tahunnya.
"Ini yang sedang kita perjuangkan. Mencegah banjir yang merugikan masyarakat, tentu kita akan dorong pemerintah pusat untuk memperbesar anggaran penanganan pencegahan banjir di wilayah Aceh," demikian Irmawan.
Baca juga: Banjir Aceh Tenggara rusak 467,25 hektare lahan pertanian
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023