Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah mengajak pengurus Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Aceh untuk melawan penyebaran berita bohong (hoax) yang marak beredar menjelang pemilu 2024.
"Saya mengajak pengurus baru RTA agar dapat melawan berbagai elemen negatif dan ujaran kebencian dengan pola edukatif yang mencerahkan masyarakat," kata Bustami saat membuka acara pelantikan RTA periode 2023-2027 di Banda Aceh, Rabu malam (29/11).
Dirinya menyampaikan, saat ini dinamika politik yang seharusnya dapat mencerahkan dan mematangkan umat justru cenderung menghilangkan rasa beragama, berbangsa, dan bernegara, karena penyebaran hoax melalui media yang sulit dibendung saat masa menjelang pesta demokrasi.
Karena itu, ia menegaskan perlu peran RTA sebagai mitra strategis pemerintah untuk menangkal berita bohong agar pemilu mendatang dapat berjalan dengan aman dan masyarakat Aceh tetap menjaga perdamaian dan persatuan.
Di samping itu, kata Bustami, keharmonisan hubungan dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan Rabithah Thaliban serta elemen masyarakat juga penting untuk mewujudkan sinergitas menyukseskan program pembangunan di Aceh.
"Dalam konteks sosial, budaya, dan politik masyarakat Aceh saat ini, keharmonisan semua elemen merupakan asas utama untuk keberlangsungan pembangunan," ujarnya.
Bustami menuturkan, keberadaan RTA telah banyak memainkan peran penting dalam mendukung program pemerintah. RTA telah banyak berkiprah tidak hanya menyampaikan risalah agama, tetapi juga berperan sebagai katalisator dan memberikan kontribusi positif bagi Aceh hampir di seluruh bidang pembangunan.
"Kami berharap Rabithah Thaliban Aceh dapat terus menjadi mitra strategis untuk mengawal setiap kebijakan pembangunan pemerintah," demikian Bustami.
Baca juga: Ngopi dengan anak muda di Sabang Aceh, Mahfud pesan jangan sebar hoaks di medsos
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Saya mengajak pengurus baru RTA agar dapat melawan berbagai elemen negatif dan ujaran kebencian dengan pola edukatif yang mencerahkan masyarakat," kata Bustami saat membuka acara pelantikan RTA periode 2023-2027 di Banda Aceh, Rabu malam (29/11).
Dirinya menyampaikan, saat ini dinamika politik yang seharusnya dapat mencerahkan dan mematangkan umat justru cenderung menghilangkan rasa beragama, berbangsa, dan bernegara, karena penyebaran hoax melalui media yang sulit dibendung saat masa menjelang pesta demokrasi.
Karena itu, ia menegaskan perlu peran RTA sebagai mitra strategis pemerintah untuk menangkal berita bohong agar pemilu mendatang dapat berjalan dengan aman dan masyarakat Aceh tetap menjaga perdamaian dan persatuan.
Di samping itu, kata Bustami, keharmonisan hubungan dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan Rabithah Thaliban serta elemen masyarakat juga penting untuk mewujudkan sinergitas menyukseskan program pembangunan di Aceh.
"Dalam konteks sosial, budaya, dan politik masyarakat Aceh saat ini, keharmonisan semua elemen merupakan asas utama untuk keberlangsungan pembangunan," ujarnya.
Bustami menuturkan, keberadaan RTA telah banyak memainkan peran penting dalam mendukung program pemerintah. RTA telah banyak berkiprah tidak hanya menyampaikan risalah agama, tetapi juga berperan sebagai katalisator dan memberikan kontribusi positif bagi Aceh hampir di seluruh bidang pembangunan.
"Kami berharap Rabithah Thaliban Aceh dapat terus menjadi mitra strategis untuk mengawal setiap kebijakan pembangunan pemerintah," demikian Bustami.
Baca juga: Ngopi dengan anak muda di Sabang Aceh, Mahfud pesan jangan sebar hoaks di medsos
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023