Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin meminta pemerintah Aceh untuk menangani abrasi dari tiga sungai di wilayah tersebut karena dapat menimbulkan banjir di kabupaten setempat.
"Ada tiga aliran sungai yang butuh perhatian provinsi karena abrasi yang cukup parah, baik itu di Krueng Teunom, Krueng Lambeso dan Krueng Masen,” kata Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin, di Aceh Jaya, Sabtu.
Nurdin menyampaikan, Aceh Jaya sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Aceh terhadap penanggulangan abrasi dan tanggul di tiga aliran sungai yang menjadi kewenangan provinsi sebagai upaya pencegahan banjir.
"Untuk mitigasi bencana banjir kita sudah melakukan sejumlah mitigasi bencana baik itu membersihkan aliran sungai, pembangunan penahan banjir yang menjadi kewenangan Pemda Aceh Jaya. Tapi ada tiga aliran sungai yang butuh perhatian provinsi," ujarnya.
Nurdin menjelaskan, abrasi dari tiga sungai tersebut menjadi salah satu penyebab banjir kiriman dari kabupaten tetangga ke Aceh Jaya, tetapi jika sungai tertangani, maka masyarakat di sana juga bisa terbebas dari luapan banjir.
“Tiga sungai tersebut memang menjadi kewenangan pihak Gubernur Aceh, dan setelah kita usulkan kepada Gubernur Aceh sudah menyetujui terhadap penanganan tersebut di tahun 2024, semoga benar-benar ditindaklanjuti," katanya.
Nurdin menyampaikan, saat ini pemerintah Aceh Jaya terus melakukan mitigasi terhadap penanganan banjir, baik dari sisi fisik maupun sistem.
Dari sisi fisik pihaknya terus melakukan upaya mengurangi resiko banjir baik normalisasi sungai, pembersihan saluran-saluran dan memastikan pengelolaan sumber daya alam tidak merusak lingkungan.
“Dari sisi ekosistemnya kita dorong juga kesiapsiagaan relawan bencana kita baik itu kesiapan para relawan dan juga jalur evakuasi bencana tsunami kita juga ada dan juga memiliki dua unit alat pendeteksi gempa dan tsunami,” demikian Nurdin.
Baca juga: Dua rumah di Aceh Timur ambruk akibat abrasi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Ada tiga aliran sungai yang butuh perhatian provinsi karena abrasi yang cukup parah, baik itu di Krueng Teunom, Krueng Lambeso dan Krueng Masen,” kata Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin, di Aceh Jaya, Sabtu.
Nurdin menyampaikan, Aceh Jaya sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Aceh terhadap penanggulangan abrasi dan tanggul di tiga aliran sungai yang menjadi kewenangan provinsi sebagai upaya pencegahan banjir.
"Untuk mitigasi bencana banjir kita sudah melakukan sejumlah mitigasi bencana baik itu membersihkan aliran sungai, pembangunan penahan banjir yang menjadi kewenangan Pemda Aceh Jaya. Tapi ada tiga aliran sungai yang butuh perhatian provinsi," ujarnya.
Nurdin menjelaskan, abrasi dari tiga sungai tersebut menjadi salah satu penyebab banjir kiriman dari kabupaten tetangga ke Aceh Jaya, tetapi jika sungai tertangani, maka masyarakat di sana juga bisa terbebas dari luapan banjir.
“Tiga sungai tersebut memang menjadi kewenangan pihak Gubernur Aceh, dan setelah kita usulkan kepada Gubernur Aceh sudah menyetujui terhadap penanganan tersebut di tahun 2024, semoga benar-benar ditindaklanjuti," katanya.
Nurdin menyampaikan, saat ini pemerintah Aceh Jaya terus melakukan mitigasi terhadap penanganan banjir, baik dari sisi fisik maupun sistem.
Dari sisi fisik pihaknya terus melakukan upaya mengurangi resiko banjir baik normalisasi sungai, pembersihan saluran-saluran dan memastikan pengelolaan sumber daya alam tidak merusak lingkungan.
“Dari sisi ekosistemnya kita dorong juga kesiapsiagaan relawan bencana kita baik itu kesiapan para relawan dan juga jalur evakuasi bencana tsunami kita juga ada dan juga memiliki dua unit alat pendeteksi gempa dan tsunami,” demikian Nurdin.
Baca juga: Dua rumah di Aceh Timur ambruk akibat abrasi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023