Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal meminta pihak sekolah meningkatkan pengawasan menyusul maraknya isu penculikan anak.

"Saya sudah instruksikan kepala dinas pendidikan agar seluruh sekolah di Banda Aceh meningkatkan pengawasan terhadap para anak didiknya," kata Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Rabu.

Isu penculikan anak dengan motif penjualan organ tubuh marak beredar di masyarakat. Bahkan, pihak kepolisian menerima laporan percobaan penculikan terhadap seorang murid kelas enam di sebuah Sekolah Dasar di Banda Aceh.

Illiza Saaduddin Djamal menyebutkan pengawasan ditingkatkan terutama pada saat jam pulang anak sekolah. Pihak sekolah harus mengetahui siapa yang menjemput anak dari sekolahnya.

"Kemudian, jangan mudah percaya jika ada orang asing yang hendak menjemput anak didik. Jika ragu, pastikan pihak sekolah menghubungi orang tua si anak terlebih dahulu," kata Illiza Saaduddin Djamal.

Wali kota menyebutkan, Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh telah mengadakan rapat dengan seluruh kepala Sekolah Dasar (SD) untuk meningkatkan pengawasan pada saat jam sibuk waktu masuk dan pulang sekolah.

Menurut wali kota, pihak sekolah tidak mengizinkan murid atau siswa dijemput oleh orang yang mengatasnamakan keluarga namun tidak dikenal oleh pihak sekolah.

"Selanjutnya, pihak sekolah akan mengadakan rapat dengan orang tua siswa membahas masalah ini juga. Ini juga bagian dari upaya meningkatkan kewaspadaan terikat isu penculikan tersebut," kata dia.

Terkait isu penculikan anak dengan motif penjualan organ tubuh, wali kota menyebutkan, terlepas dari benar atau tidaknya isu tersebut, para orang tua, pihak sekolah dan masyarakat pada umumnya tetap harus meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan anak.

"Soal isu itu, ambil hikmahnya saja, sehingga kepedulian kepada anak meningkat. Mungkin selama ini, kita terlalu lalai dengan gadget maupun rutinitas sehari-hari, sehingga anak terabaikan. Waspada menjadi keharusan kita semua," kata Illiza.

Yang tidak kalah penting, kata wali kota, orang tua semestinya juga memberikan pemahaman kepada anak agar jangan begitu saja percaya kepada orang yang tidak dikenal yang mendekatinya.

"Baik itu saat hendak pulang sekolah maupun saat bermain di luar rumah. Ajarkan kepada anak untuk segera melapor kepada guru atau satpam sekolah jika ada orang asing yang mendekatinya. Ada baiknya juga, orang tua selalu mendampingi putra-putri saat bermain di luar rumah," kata Illiza.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017