Seorang Ranger (penjaga hutan) asal Desa Leupu Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie Nurman Bin Cut meninggal dunia setelah diamuk gajah liar beberapa waktu lalu di wilayahnya. KOrban sempat mendapat perawatan intensif di RSUDZA Banda Aceh.
“Nurman meninggal dunia pada Rabu (8/12) pagi di rumah RSUDZA Banda Aceh setelah dirawat seminggu dan dibawa pulang menggunakan ambulans untuk fardhu kifayah,” kata Keuchik Gampong Leupu Kecamatan Geumpang, Jailani, di Pidie, Kamis.
Sebelumnya, pada Minggu (26/11) seorang warga Gampong Leupu Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie diamuk gajah liar saat mencoba menggiring kawanan satwa tersebut ke hutan.
Baca juga: Seorang petani di Pidie selamat setelah diamuk gajah liar, sempat terlempar 30 meter
Jailani mengatakan, Nurman sudah setahun tidak menjadi rangers atau pawang hutan saat ia bersama warga menggiring gajah liar dari kebun. Naasnya gajah tersebut malah menghampiri warga dan korban terlempar hingga 30 meter.
Kata Jailani, korban meninggalkan seorang istri Nurlaili (40), anak perempuan bernama Ela (6) dan anak laki-laki bernama Ali (8) kini mereka menetap di Gampong Leupue.
“Kami berharap permasalahan konflik gajah ini segera diambil tindakan tepat, jangan sampai ada korban selanjutnya dan pemerintah harus melihat atas musibah yang dialami masyarakat,” ujar Jailani.
Sementara itu, Kapolsek Geumpang Ipda Mirzan mengatakan, menurut hasil pemeriksaan RS, korban mengalami pembekuan darah pada area perut dan kemaluan setelah dilempar kawanan gajah liar.
"Korban awalnya dirujuk ke RSU TCD Sigli, lalu menjalani operasi pembersihan pembekuan darah di RSUZA Banda Aceh," kata Ipda Mirzan.
Baca juga: Komnas HAM temukan tiga pelanggaran dalam konflik manusia dan gajah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Nurman meninggal dunia pada Rabu (8/12) pagi di rumah RSUDZA Banda Aceh setelah dirawat seminggu dan dibawa pulang menggunakan ambulans untuk fardhu kifayah,” kata Keuchik Gampong Leupu Kecamatan Geumpang, Jailani, di Pidie, Kamis.
Sebelumnya, pada Minggu (26/11) seorang warga Gampong Leupu Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie diamuk gajah liar saat mencoba menggiring kawanan satwa tersebut ke hutan.
Baca juga: Seorang petani di Pidie selamat setelah diamuk gajah liar, sempat terlempar 30 meter
Jailani mengatakan, Nurman sudah setahun tidak menjadi rangers atau pawang hutan saat ia bersama warga menggiring gajah liar dari kebun. Naasnya gajah tersebut malah menghampiri warga dan korban terlempar hingga 30 meter.
Kata Jailani, korban meninggalkan seorang istri Nurlaili (40), anak perempuan bernama Ela (6) dan anak laki-laki bernama Ali (8) kini mereka menetap di Gampong Leupue.
“Kami berharap permasalahan konflik gajah ini segera diambil tindakan tepat, jangan sampai ada korban selanjutnya dan pemerintah harus melihat atas musibah yang dialami masyarakat,” ujar Jailani.
Sementara itu, Kapolsek Geumpang Ipda Mirzan mengatakan, menurut hasil pemeriksaan RS, korban mengalami pembekuan darah pada area perut dan kemaluan setelah dilempar kawanan gajah liar.
"Korban awalnya dirujuk ke RSU TCD Sigli, lalu menjalani operasi pembersihan pembekuan darah di RSUZA Banda Aceh," kata Ipda Mirzan.
Baca juga: Komnas HAM temukan tiga pelanggaran dalam konflik manusia dan gajah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023