Seorang pasien diduga tahanan misterius kabur saat menjalani perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud, Kabupaten Aceh Timur.
Direktur RSUD Zubir Mahmud Edy Gunawan, di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan pasien tersebut bernama Rijuh Abdullah (44), warga Kabupaten Bireuen.
"Pasien diduga kabur melalui lubang ventilasi kamar mandi di rumah sakit pada Rabu (29/11) sekira pukul 18.30 WIB,"kata Edy Gunawan.
Edy mengatakan bahwa saat itu kondisi IGD sedang ramai pasien. Pasien tersebut masuk IGD sekira pukul 16.42 WIB dengan keluhan utama nyeri ulu hati.
"Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati dan merasakannya sehari setelah makan makanan berminyak. Saat diperiksa, pasien mual, muntah, demam, nyeri kepala," kata Edy Gunawan.
Dia mengatakan pasien sudah mendapatkan pelayanan di IGD sesuai prosedur. Dan dari anamnese tidak ada informasi bahwa pasien tersebut adalah tahanan atau sebagainya.
Pasien di IGD di rawat di tempat tidur dalam ruang observasi. Sampai dengan saat perawat memberikan obat pasien masih di tempat tidur," kata Edy Gunawan.
Kemudian, dari informasi keluarga diketahui pasien kabur setelah meminta ke kamar mandi. Setelah ditunggu lama tidak keluar dari kamar mandi dan pintu dibuka paksa baru diketahui pasien tidak ada lagi.
"Setelah itu pasien kabur baru diketahui bahwa pasien tersebut adalah tahanan atau pasien dalam pengawasan pihak berwenang," kata Edy Gunawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Direktur RSUD Zubir Mahmud Edy Gunawan, di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan pasien tersebut bernama Rijuh Abdullah (44), warga Kabupaten Bireuen.
"Pasien diduga kabur melalui lubang ventilasi kamar mandi di rumah sakit pada Rabu (29/11) sekira pukul 18.30 WIB,"kata Edy Gunawan.
Edy mengatakan bahwa saat itu kondisi IGD sedang ramai pasien. Pasien tersebut masuk IGD sekira pukul 16.42 WIB dengan keluhan utama nyeri ulu hati.
"Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati dan merasakannya sehari setelah makan makanan berminyak. Saat diperiksa, pasien mual, muntah, demam, nyeri kepala," kata Edy Gunawan.
Dia mengatakan pasien sudah mendapatkan pelayanan di IGD sesuai prosedur. Dan dari anamnese tidak ada informasi bahwa pasien tersebut adalah tahanan atau sebagainya.
Pasien di IGD di rawat di tempat tidur dalam ruang observasi. Sampai dengan saat perawat memberikan obat pasien masih di tempat tidur," kata Edy Gunawan.
Kemudian, dari informasi keluarga diketahui pasien kabur setelah meminta ke kamar mandi. Setelah ditunggu lama tidak keluar dari kamar mandi dan pintu dibuka paksa baru diketahui pasien tidak ada lagi.
"Setelah itu pasien kabur baru diketahui bahwa pasien tersebut adalah tahanan atau pasien dalam pengawasan pihak berwenang," kata Edy Gunawan.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023