Polres Pidie Jaya, Aceh mencatat 21 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sepanjang tahun 2023 di wilayah hukum setempat.

“Angka kematian tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2022 ada 23 orang kehilangan nyawa karena lakalantas,” kata Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo, di Pidie Jaya, Jumat.

Dodon menyampaikan, kasus kematian itu terjadi dari 86 kasus lakalantas baik roda empat maupun dua, dan ada empat korban luka berat dengan kerugian material mencapai Rp479 juta. 

Baca juga: 27 orang meninggal dunia dalam laka lantas Aceh Jaya selama 2023

Ia menambahkan, berkurangnya angka kematian lakalantas berkat adanya komitmen dari Sat Lantas Polres Pidie Jaya dalam melaksanakan Kamseltibcar Lantas dengan berbagai upaya. 

“Tim berupaya saweu sikula (berkunjung ke sekolah) dan warung kopi serta pemasangan spanduk peringatan di tempat-tempat rawan dan himbauan sepanjang jalan,” ujarnya. 

Selain itu, juga dilaksanakan kerjasama dengan Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) sebagai upaya perbaikan jalan berlubang agar dapat meminimalisir kecelakaan. 

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi terhadap peraturan lalulintas, sehingga angka kasus tilang menurun di Pidie Jaya, walaupun tahun ini ada 487 kasus," katanya.

Dalam kesempatan ini, dirinya juga menuturkan bahwa Polres Pidie Jaya telah menangani 140 kasus tindak kriminal dan telah melakukan penyelesaian mencapai 82 persen selama tahun ini.

“Kasus kriminal yang paling menonjol tahun ini, penganiayaan, pencurian, dan penipuan," demikian AKBP Dodon Priyambodo.

Baca juga: Ditlantas Aceh imbau masyarakat tidak lepas ternak di jalan raya, banyak jadi pemicu Lakalantas

Pewarta: Mira Ulfa

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023