Blangpidie (ANTARA Aceh) - Pemerintah memberikan sertifikat hak atas tanah pembudidaya ikan (SeHATKan) kepada 50 orang petani air tawar yang bermukim di kawasan Minapolitan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya, Irma Ika Susanti di Blangpidie, Rabu mengatakan, selain untuk mendapatkan permodalan dari perbankan, realisasi sertifikasi tanah gratis tersebut juga untuk menunjang kegiatan pemerintah tingkat pusat saat menyalurkan bantuan.

"Alhamdulillah, pada tahun ini Abdya memperoleh 50 persil SeHATKan. Serfikat gratis ini diberikan oleh Kementerian Kelauatan dan Perikanan khusus kepada masyarakat yang membudidaya ikan air tawar di kawasan Minapolitan," ujar dia.

Ia menjelaskan, tiga dari sembilan kecamatan di Kabupaten Abdya merupakan kawasan Minapolitan, yakni Kecamatan Lembah Sabil, Kecamatan Manggeng, Kecamatan Susoh dan Kecamatan Kuala Batee.

"Janji dulu pada tahun 2015, tapi baru sekarang direalisasikan. Kemudian, berdasarkan hasil rumusan di Semarang dulu, Kabupaten Abdya diberikan 100 persil SeHATKan, tapi yang direalisasi sekarang hanya 50 persil," katanya.

Ia menerangkan, 50 persil SeHATKan khsusus diberikan kepada petani yang memiliki tanah yang tidak dalam sengketa dan lahan-lahan tambak yang telah digarap selama 20 tahun ke atas.

"Kita sudah turun ke lapangan untuk melakukan CP/CL, yaitu meninjau masyarakat calon penerima (CP) dan meninjau calon lokasi (CL). Saat ini kita sudah mengantongi 76 titik. Jadi,  nanti kita saring kembali," katanya.

Proses penyaringan kembali tersebut, katanya akan dilakukan dalam waktu dekat sekaligus melakukan pengukuran bersama tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), sehingga akhir tahun 2017 petani calon penerima tersebut sudah memiliki sertifikat.

"Proses pengukuran lahan, kita bekerjasama dengan BPN. Berhubung ada proses pergantian Kepala BPN Abdya, maka proses pengukuran itu kita tunggu Kepala BPN yang baru masuk," demikian Irma Ika Susanti.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017