Amerika Serikat (AS) menolak pernyataan  yang disampaikan dua menteri Israel yang ingin mengusir warga Palestina dari Gaza. Departemen Luar Negeri AS menyebut wacana itu sebagai retorika 'tidak bertanggung jawab'.

"AS menolak pernyataan Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir yang menganjurkan pemindahan warga Palestina ke luar Gaza," kata Jubir Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada Selasa waktu setempat.

"Retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab," tegas Miller.

Baca juga: Bantuan yang masuk Gaza hanya penuhi 10 persen kebutuhan, warga Palestina hidup dalam kelaparan ekstrem
Petugas bersiap melakukan pemakaman secara massal jenazah warga Palestina yang tewas usai dikembalikan oleh Israel di Rafah, Palestina, Selasa (26/12/2023). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, jumlah korban akibat serangan Israel di Jalur Gaza mencapai 21.110 orang tewas dan 55.243 orang lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/Reuters/Shadi Tabatibi/wpa.

AS telah memberitahu pemerintah Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahwa pernyataan semacam itu tak  mencerminkan kebijakan pemerintah Israel, Miller meminta kedua pejabat itu segera berhenti memberi pesan semacam itu.

"Kami dengan terang benderang, konsisten dan tegas menyatakan Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina," kata Miller.

Tapi dia menyatakan Hamas tidak boleh lagi berkuasa di Palestina dan Palestina harus berdiri  "tanpa ada kelompok teror yang mengancam Israel.".

Baca juga: Israel serukan 'migrasi sukarela' warga Gaza

Pernyataan itu  sebagai tanggapan atas komentar para petinggi kelompok garis keras Israel termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang menyerukan "evakuasi sukarela" bagi warga Palestina dari Gaza dan mendesak sejumlah negara agar menerima warga Gaza itu.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak Hamas menyerangnya  pada 7 Oktober.

Paling sedikit 22.185 warga Palestina terbunuh dan 57.035 lainnya terluka, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas diserang Hamas.

Serangan gencar Israel itu telah menghancurkan  Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah ini rusak atau hancur, dan hampir 2 juta penduduk mengungsi sambil kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sumber: Anadolu
 
Baca juga: Alasan China tentang pembangunan permukiman warga Israel di wilayah Palestina,
Baca juga: MER-C protes terkait RS Indonesia jadi markas militer Israel

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS tolak gagasan pejabat Israel usir warga Palestina dari Gaza

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024