Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Irawan Karseno, menuturkan seorang seniman adalah pelaku budaya dan kebudayaan adalah perekat persatuan bangsa Indonesia.

"Kita memiliki akar kebudayaan yang beraneka ragam diantara satu daerah dan lainnya. Inilah perekat utama bangsa ini," kata Irawan ketika berbicara usai menerima cindera mata dari Ketua Dewan Kesenian Aceh, Nurmaida Atmaja,  pada gelaran Kemah Seniman Aceh ke-5, di Taman Seni Budaya, Setui, Banda Aceh, Jum'at malam.

Menurut dia, budaya Indonesia, mengakui kemajemukan suku bangsa dan itu terikat dalam persatuan yang utuh yakni, berbangsa, bertanah air dan berbahasa satu Indonesia.

"Kita ini terikat erat dalam tiga persamaan hakiki. Ini adalah keutuhan yang bermula dari keragaman budaya bangsa," sebutnya.

Sementara, Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur, Taufik "Monyong" Hidayat, menyatakan, seniman adalah orang yang idealis dan selalu dalam nuansa kebersamaan.

"Kebersamaan adalah suatu yang melekat erat dikalangan seniman. Jalinan persaudaraan, persahabatan, titik persatuan yang utuh," katanya.

Bukti jalinan itu, lanjut pria nyentrik ini, hadirnya seluruh seniman se Provinsi Aceh dan Nusantara dalam kegiatan Kemah Seniman Aceh ke-5.

"Kita disini untuk menandatangani kesepahaman diantara seluruh dewan kesenian Indonesia untuk meneguhkan peradaban bangsa," tandasnya.

"Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Kegemilangan peradaban berada di timur dan barat akan mengalami kehancuran karena telah melupakan peradabannya," tambah Taufik.

Ketua Dewan Kesenian Aceh, Nurmaida Atmaja, sangat apresiasi atas kehadiran para ketua dewan kesenian berbagai propinsi itu.

"Kita sangat bangga, kemah seniman ini dihadiri para pegiat seni di Nusantara ini, seperti mas Irawan  dari Jakarta dan Taufik 'Monyong' Hidayat dari Jawa Timur," ucapnya.

Kemah Seniman Aceh ke-5, berlangsung sejak 14-16 April 2017 di Taman Seni Budaya, Setui, Banda Aceh. Sejumlah peserta telah hadir dari 23 kab/kota di Aceh.

Pewarta: Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017