Banda Aceh (ANTARA) - Komunitas pegiat seni budaya Yayasan Aceh Bergerak mendorong Pemerintah Aceh untuk menghadirkan pusat industri ekonomi kreatif (ekraf) di tanah rencong, sehingga ada tempat untuk pelaku ekraf mempromosikan karyanya.
"Kita berharap ekonomi kreatif masuk dalam program prioritas Gubernur Aceh dalam membangun Aceh masa depan," kata Ketua Yayasan Aceh Bergerak, Eva Hazmaini, di Banda Aceh, Jumat.
Dirinya menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan 17 subsektor ekonomi kreatif. Sejalan dengan hal itu, butuh dukungan dari Pemerintah Aceh untuk membangun pusat kreatif yang berguna bagi pelaku ekraf dalam mempromosikan karyanya.
"Aceh punya sumber daya manusia yang baik. Kita harap pemerintah mampu membangun pusat kreatif yang di dalamnya ada 17 sektor kreatif dalam membangun pertumbuhan ekonomi ke depan," ujarnya.
Kata dia, pusat industri ekonomi kreatif itu juga termasuk pemberian ruang kreatif, peluang kerja sama, pelatihan serta bentuk dukungan lainnya untuk membantu mengembangkan karya agar bernilai ekonomis.
"Diharapkan Gubernur Aceh memperhatikan saran-saran ini dan bekerja sama dengan komunitas kreatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah seni dan budaya di Aceh," katanya.
Tak hanya kepada Pemerintah Aceh saat ini, lanjut dia, semua dorongan tersebut juga diharapkan masuk dalam visi-misi setiap calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 nanti. Sehingga kedepannya pelaku ekonomi kreatif Aceh benar-benar lebih maju dan mampu bersaing.
Selain itu, dirinya juga menyerukan langkah konkret untuk melindungi dan mempromosikan budaya. Maka, penting sekali melakukan integrasi seni dan budaya dalam pendidikan formal dan informal.
"Penting menghadirkan program seni dan budaya di sekolah-sekolah dan pusat-pusat pendidikan, serta mengadakan festival seni dan kegiatan budaya di Aceh," demikian Eva.
Sebagai informasi, Yayasan Aceh Bergerak merupakan perkumpulan anak muda yang bergerak di bidang industri kreatif, dan berfokus pada multimedia serta pengembangan potensi sumber daya manusia.
Aceh Bergerak memiliki kegiatan rutin yang melibatkan kegiatan sosial dalam bentuk pelatihan dan juga membuka ruang publik. Penciptaan karya seni serta terus terlibat dalam peningkatan kapasitas mahasiswa dan pemuda Aceh di sektor ekonomi kreatif.
Baca juga: Aceh promosikan pariwisata dan ekraf lewat konvoi vespa