Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga lebat masih mengguyur wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Diharapkan masyarakat dapat menjauhi daerah-daerah perbukitan yang rawan longsor serta daerah-daerah aliran sungai, dan tetap berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Budi Hutasoit di Aceh Besar, Senin.

Ia menjelaskan, hingga tiga hari ke depan wilayah Aceh masih berpotensi terjadi hujan di beberapa wilayah, yang dipengaruhi akibat adanya daerah belokan angin dan daerah perlambatan angin. 

Baca juga: Pemprov Aceh salurkan bantuan masa panik bagi korban banjir Pidie

Serta adanya anomali positif suhu permukaan laut di perairan barat Aceh dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal, sehingga kondisi ini dapat membentuk pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Tanah Rencong itu.

“Imbauan kepada masyarakat Aceh tetap waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang masih berpotensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” ujarnya.

Adapun daerah-daerah yang berpotensi diguyur hujan tersebut meliputi Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Barat, dan Simeulue.

“Arah dan kecepatan angin umumnya dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 30 kilometer per jam,” ujarnya.

Secara khusus untuk wilayah Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen yang dilanda banjir beberapa waktu lalu, lanjut Budi, juga masih terdapat potensi cuaca buruk, berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama pada Senin (29/1).

“Dan cuaca diprakirakan akan semakin membaik dalam tiga hari ke depan. Mengingat tingginya curah hujan dalam beberapa hari ini, maka masyarakat diimbau untuk tetap waspada dengan dampak yang masih dapat terjadi seperti longsor dan banjir,” ujarnya.

Selain itu, BMKG menyebut, untuk potensi gelombang laut di Aceh masih kategori rendah hingga sedang, yakni antara 1,25 - 2,5 meter seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, serta Samudera Hindia Barat Aceh dan sekitarnya.

Kemudian perairan penyeberangan Banda Aceh-Sabang dan penyeberangan Meulaboh-Kepaulauan Sinabang berpotensi tinggi gelombang laut antara 0,50 meter hingga 1,25 meter.

Baca juga: Korban banjir di Bireuen diberikan bantuan masa panik

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024