Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan masa panik berupa sandang dan pangan bagi korban banjir di Kabupaten Pidie, dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan warga selama masa tanggap darurat.
Kepala Dinas Sosial Aceh Muslem, Minggu, mengatakan bantuan ini disalurkan sesuai dengan arahan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, sebagai wujud dari tanggungjawab bersama ketika ada masyarakat di Tanah Rencong itu yang terdampak bencana.
“Atas nama Pemerintah Aceh, mewakili gubernur, kami hadir disini mengantarkan bantuan bagi warga Pidie yang sedang ditimpa musibah banjir," kata Muslem di Pidie.
Bantuan masa tanggap darurat diangkut dalam setu truk ke Pidie. Muslem menyerahkan langsung kepada Kepala Dinas Sosial Pidie Muslim untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Pidie.
Adapun bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan dasar pangan dalam menghadapi masa panik pasca bencana, seperti makanan siap saji, beras, sarden, biskuit, minyak goreng dan air mineral. Untuk bantuan sandang berupa, kasur, tenda gulung, selimut, kids ware, family kids, peralatan dapur keluarga.
Ia berharap bantuan tersebut diharap dapat meringankan beban warga, sehingga memenuhi kecukupan logistik makanan masyarakat terdampak bencana terutama yang sedang mengungsi.
“Gubernur Aceh mengharapkan agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana banjir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pidie Muslim berterima kasih kepada Pemerintah Aceh atas bantuan itu, dan mengapresiasi langkah cepat dan responsif Dinas Sosial Aceh terhadap warga Pidie yang sedang ditimpa kemalangan.
“Bantuan ini akan segera disalurkan untuk kebutuhan warga yang sedang membutuhkan di lapangan," ujarnya.
Untuk diketahui, banjir mulai terjadi di Pidie sejak Kamis (25/1) lalu, yang dipicu curah hujan tinggi, sehingga meluap debit air sungai Krueng Paloh yang mengakibatkan terendam rumah warga setempat.
Banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air 50 centimeter, bahkan ketinggian air juga mencapai satu meter di wilayah badan jalan.
Banjir yang terendam meliputi Gampong Jijiem Kecamatan Keumala, Gampong Pante Garot Kecamatan Indra Jaya, Gampong Dayah Meunara Kecamatan Titeu, Gampong Baro Kecamatan Pidie serta beberapa desa di Kecamatan Padang Tiji.
Baca juga: Korban banjir di Bireuen diberikan bantuan masa panik
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Dinas Sosial Aceh Muslem, Minggu, mengatakan bantuan ini disalurkan sesuai dengan arahan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, sebagai wujud dari tanggungjawab bersama ketika ada masyarakat di Tanah Rencong itu yang terdampak bencana.
“Atas nama Pemerintah Aceh, mewakili gubernur, kami hadir disini mengantarkan bantuan bagi warga Pidie yang sedang ditimpa musibah banjir," kata Muslem di Pidie.
Bantuan masa tanggap darurat diangkut dalam setu truk ke Pidie. Muslem menyerahkan langsung kepada Kepala Dinas Sosial Pidie Muslim untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Pidie.
Adapun bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan dasar pangan dalam menghadapi masa panik pasca bencana, seperti makanan siap saji, beras, sarden, biskuit, minyak goreng dan air mineral. Untuk bantuan sandang berupa, kasur, tenda gulung, selimut, kids ware, family kids, peralatan dapur keluarga.
Ia berharap bantuan tersebut diharap dapat meringankan beban warga, sehingga memenuhi kecukupan logistik makanan masyarakat terdampak bencana terutama yang sedang mengungsi.
“Gubernur Aceh mengharapkan agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana banjir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pidie Muslim berterima kasih kepada Pemerintah Aceh atas bantuan itu, dan mengapresiasi langkah cepat dan responsif Dinas Sosial Aceh terhadap warga Pidie yang sedang ditimpa kemalangan.
“Bantuan ini akan segera disalurkan untuk kebutuhan warga yang sedang membutuhkan di lapangan," ujarnya.
Untuk diketahui, banjir mulai terjadi di Pidie sejak Kamis (25/1) lalu, yang dipicu curah hujan tinggi, sehingga meluap debit air sungai Krueng Paloh yang mengakibatkan terendam rumah warga setempat.
Banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air 50 centimeter, bahkan ketinggian air juga mencapai satu meter di wilayah badan jalan.
Banjir yang terendam meliputi Gampong Jijiem Kecamatan Keumala, Gampong Pante Garot Kecamatan Indra Jaya, Gampong Dayah Meunara Kecamatan Titeu, Gampong Baro Kecamatan Pidie serta beberapa desa di Kecamatan Padang Tiji.
Baca juga: Korban banjir di Bireuen diberikan bantuan masa panik
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024