Bank Aceh Syariah (BAS) mendapatkan hasil penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas kinerja positif selama 2023 berdasarkan hasil audit Kantor Akuntan Publik Heliantono dan Rekan.

"Semua ini berkat upaya manajemen dan seluruh insan Bank Aceh, serta dukungan, kepercayaan masyarakat dan pemerintah daerah sehingga  berhasil meraih capaian kinerja keuangan dengan baik," kata Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, di Banda Aceh, Senin.

Muhammad Syah menyampaikan, hingga 31 Desember 2023 aset Bank Aceh mencapai Rp30 triliun atau tumbuh 5,92 persen jika dibandingkan periode 2022 lalu sebesar Rp28 triliun.

Baca juga: DKP dan Bank Aceh sepakat majukan UMKM perikanan, optimalkan program KUR

Kenaikan total aset tersebut ikut didorong oleh laju pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang mampu tumbuh positif.

Ia mencatat, Bank Aceh berhasil menyalurkan pembiayaan secara konsolidasi sebesar Rp18,7 triliun pada 2023 dari posisi setahun sebelumnya Rp17,3 triliun atau tumbuh 7,8 persen, serta perolehan laba 2023 sebanyak Rp575 miliar.

Dirinya menegaskan, dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Aceh terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai kebutuhan masyarakat dan nasabah. 

"Terutama mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya UMKM di setiap wilayah dengan menyalurkan pembiayaan produktif seperti KUR dan pembiayaan mikro Bank Aceh,” katanya.

Sementara itu, lanjut Muhammad Syah, dari sisi total dana pihak ketiga (DPK), secara konsolidasi Bank Aceh mampu mencetak pertumbuhan positif 6,5 persen dari tahun 2022 sebesar Rp22,9 triliun, kini naik menjadi Rp24,4 triliun hingga Desember 2023.

"Pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari strategi Bank Aceh yang berfokus pada kinerja baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan," ujarnya.

Tak hanya itu, tambah Muhammad Syah, upaya transformasi digital Bank Aceh juga telah membuahkan hasil positif. Di mana pada 2023 Bank Aceh telah meluncurkan produk layanan keuangan tanpa kantor yakni Action Link guna memudahkan dan meningkatkan layanan.

Kemudian, mengawali 2024, Bank Aceh juga telah melaunching fitur baru Actioncash mobile banking, di mana nasabah Bank Aceh dapat melakukan penarikan atau penyetoran uang tunai tanpa kartu ATM di lebih dari 300 gerai ATM Bank Aceh baik di Aceh, Medan dan Jakarta.

"Bank Aceh akan terus  berkomitmen menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan modern dalam rangka memberikan kemudahan kepada  nasabahnya untuk menikmati layanan perbankan di Bank Aceh," demikian Muhammad Syah.

Baca juga: Bank Aceh Syariah raih peringkat idA+ dari Pefindo, terbaik sepanjang satu dekade

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024