Atsiri Research Center-Pusat Unggulan Iptek (ARC-PUIPT) Nilam Aceh kembali menjadi pusat riset terbaik di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh untuk 2023.

"Keberhasilan ARC karena kekuatan team work dalam menjalankan berbagai program dalam mencapai target kinerja," kata Kepala ARC USK Syaifullah Muhammad di Banda Aceh, Jumat.

Keputusan tersebut tertuang dalam SK Rektor USK Nomor: 387/UN11/KPT/2024 tentang penetapan hasil evaluasi kinerja tahunan pusat riset (EKTPR) 2023 pada LPPM USK.

Dalam keputusan Rektor tersebut, terdapat 32 Pusat Riset USK yang dievaluasi kinerja tahunannya, dan ARC menempati peringkat pertama dengan nilai 96 dari nilai maksimum 100 sehingga menjadi pusat riset dengan kategori A. 

Baca: Pemkab Nagan Raya raih penghargaan pengembangan nilam

Syaifullah bersyukur dan berterima kasih kepada 57 pengurus ARC atas dedikasinya secara berkelanjutan. Prestasi ini menunjukkan bahwa ARC sudah berada pada jalur yang tepat dalam menjalankan visi, misi dan rencana strategis (Renstra) pusat riset sebagaimana yang diamanahkan kampus.

Kata dia, pusat riset perlu merubah kekuatan individu menjadi tim, dan keberhasilan individual juga jauh berbeda baik secara kualitas dan kuantitasnya dibandingkan capaian tim, maka bisa menghasilkan output dan outcome lebih besar.
"Kepada semua pengurus ARC untuk terus bekerja dengan orientasi implementasi iptek dan inovasi kepada masyarakat, khususnya petani nilam dan atsiri lainnya," ujarnya.

Dirinya menyampaikan, banyak keberhasilan ARC dengan berbagai penghargaan nasional hingga internasional. Tetapi yang terpenting, inovasi iptek perguruan tinggi bisa bermanfaat dan meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, penting bagi ARC mewarisi idealisme keilmuan dan kerakyatan kepada para dosen serta peneliti muda bidang atsiri agar perjuangan yang telah dilakukan dilanjutkan dan dikembangkan generasi berikutnya.

Baca: Produk inovasi nilam Biona ARC USK Aceh jadi startup terbaik BRIN 2023

"Pertahankan iklim kerja positif di ARC. Terima setiap kontribusi anggota sekecil apapun yang mereka berikan. Kita harus tetap saling bantu dan saling menguatkan," demikian Muhammad Syaifullah.

Sebagai informasi, selama lebih dari tujuh tahun, ARC-USK telah menjadi lokomotif utama pengembangan industri nilam Aceh melalui inovasi hulu hilir rantai pasok dan nilai komoditas nilam.

Dalam perjalanannya, ARC USK selama ini membeli nilam dari petani dan membangkitkan semangat petani untuk menanam nilam, langkah tersebut diharapkan bisa memberikan keadilan bagi petani, penyuling, pengumpul, eksportir hingga end user nilam di mancanegara.

ARC-USK juga telah merintis jalan baru nilam Aceh dengan inovasi hingga produk turunannya, pengembangan UMKM serta pasar lokal. 

Baca: ARC USK: Nilam Aceh jadi bahan untuk industri parfum di Prancis
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024