Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Wali Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh Suaidi Yahya mengemukakan, pelaksanaan MTQ merupakan salah satu langkah dalam menggairahkan kehidupan yang religi di tengah-tengah masyarakat.

Pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 33 Kota Lhokseumawe, Jumat malam, Suaidi mengatakan, MTQ berorientasi bukan semata-mata dipandang dari berbagai perlombaan yang dilakukan.

Akan tetapi, lebih daripada itu adalah untuk meresapi berbagai pengetahuan dan juga kandungan isi Al Qur'an sebagai kitab suci ummat Islam yang harus dipedomani dan diamalkan, sekaligus sebagai sumber ilmu pengetahuan.

"Supaya generasi pemuda, nantinya bisa mengenal Al'quran lebih dalam, bukan sekadar perlombaan, tetapi bisa diamalkan dan benar-benar dipahami makna Al'quran dan arti Al'quran tersebut, sebagai pedoman hidup di dunia dan menjadi amalan di kahirat kelak," ujar Suaidi.

MTQ tersebut, lanjutnya, diharapkan berdampak positif bagi generasi muda agar terus memedomani dan menggali kandungan isi Al Qur'an. Sehingga Kota Lhokseumawe dapat menjadi kota yang masyarakatnya giat membaca Al'Quran.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke 33 Kota Lhokseumawe T.Mansur mengatakan, bahwa jumlah peserta MTQ Kota Lhokseumawe ke 33 sebanyak 176 peserta dari empat kecamatan yang ada dalam wilayah Kota Lhokseumawe.

Acara berlangsung 21 sampai 26 April mendatang, dengan pusat kegiatannya berlangsung di Lapangan Hira Lhokseumawe.

Ia mengharapkan, dengan adanya pelaksanan MTQ ke 33 Kota Lhokseumawe, dapat lebih mengasah kemampuan tim dari Kota Lhokseumawe kelak untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Aceh pada waktu mendatang, harap T.Mansur.


Pewarta: Muchlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017