Blangpidie (ANTARA Aceh) - Sebanyak 519 peserta dari 2.356 siswa SMP/sederajat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa mengikuti ujian nasional kertas pensil (UNKP) pada awal Mei 2017, karena minimnya fasilitas komputer.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Abdya, Ubai Rizal di Blangpidie, Selasa mengatakan,  selain minimnya fasilitas komputer, rasio siswa SMP/sederajat yang akan mengikuti UN pada awal Mei 2017 terlalu banyak bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Jumlah siswa-siswi SMP/sederajat di Kabupaten Abdya yang akan mengikuti UN awal Mei mendatang berjumlah 2.356 peserta dari 36 unit SMP/MTs. Dari jumlah itu, yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebanyak 1.837 siswa. Sisanya 519 lagi terpaksa mengikuti UNKP," katanya.

Ubai menerangkan, sebanyak 519 siswa SMP/sederajat yang harus mengikuti UN dengan sistem manual tersebut adalah yang berasal dari empat Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), yakni dari MTsN Blangpidie, MTsN Susoh, MTsN Kuala Batee dan MTsN Manggeng.

"Pelaksanaan UNKP itu diselengarakan pada madrasah itu masing-masing dengan sisteim pengawas silang sebagaimana mengawasi peserta UNBK. Jadi, proses UN itu akan dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 2-3-4 dan 8 Mei 2017," katanya.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Abdya, Arijal saat dikomfirmasi wartawan membenarkan, 519 siswa-siswi MTsN terpaksa harus mengikuti UN secara manual pada awal Mei mendatang karena belum tersedianya sarana dan prasarana komputer.

"Selain belum memiliki sarana dan prasarana komputer, juga karena banyaknya peserta dari MTsN. Kalau siswa-siswi MTs Swasta mereka ikut UNBK bersama-sama dengan siswa SMP," katanya.

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017