Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Darmansah berkomitmen untuk segera mengatasi banjir luapan yang sering merendam area persawahan di Desa Iku Lhung, Kecamatan Jeumpa, kabupaten setempat.
“Insya Allah, setelah pemilu, kita akan tindak lanjuti masalah penanganan banjir ini,” kata Pj Bupati Abdya, Darmansah di Blangpidie, Jumat.
Banjir luapan yang sering melanda Gampong Iku Lhung itu telah mengakibatkan kerugian besar bagi para petani setempat, terutama karena tanaman padi yang siap panen terendam air dan puso.
Sebelumnya, para petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Mereka meminta pemerintah untuk melakukan pengerukan sungai dan membangun tebing pemisah untuk mencegah banjir.
Menurut Keujruen Blang Jamhir, ada sekitar 50 hektare lahan persawahan di Gampong Iku Lhung yang ditanami padi gagal panen tahun ini akibat terendam banjir.
Petani juga telah menyampaikan keluhan ini kepada Pj Bupati Abdya dan beliau telah mengirim utusan dari dinas terkait untuk melihat langsung kondisi tersebut. Namun, belum ada kelanjutannya.
Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan pengerukan sungai di sekitar kawasan persawahan dan membangun tebing pemisah sepanjang 17 meter untuk memisahkan empat aliran sungai di kawasan tersebut.
"Mudah-mudahan keluhan petani ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah," ujar Jamhir.
Baca juga: Petani di Abdya terancam tak bisa tanam padi lagi akibat sawah sering banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Insya Allah, setelah pemilu, kita akan tindak lanjuti masalah penanganan banjir ini,” kata Pj Bupati Abdya, Darmansah di Blangpidie, Jumat.
Banjir luapan yang sering melanda Gampong Iku Lhung itu telah mengakibatkan kerugian besar bagi para petani setempat, terutama karena tanaman padi yang siap panen terendam air dan puso.
Sebelumnya, para petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Mereka meminta pemerintah untuk melakukan pengerukan sungai dan membangun tebing pemisah untuk mencegah banjir.
Menurut Keujruen Blang Jamhir, ada sekitar 50 hektare lahan persawahan di Gampong Iku Lhung yang ditanami padi gagal panen tahun ini akibat terendam banjir.
Petani juga telah menyampaikan keluhan ini kepada Pj Bupati Abdya dan beliau telah mengirim utusan dari dinas terkait untuk melihat langsung kondisi tersebut. Namun, belum ada kelanjutannya.
Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan pengerukan sungai di sekitar kawasan persawahan dan membangun tebing pemisah sepanjang 17 meter untuk memisahkan empat aliran sungai di kawasan tersebut.
"Mudah-mudahan keluhan petani ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah," ujar Jamhir.
Baca juga: Petani di Abdya terancam tak bisa tanam padi lagi akibat sawah sering banjir
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024