Prajurit TNI Angkatan Laut bersama personel Satuan Polisi Air Udara Polres Aceh barat dan masyarakat nelayan, melakukan evakuasi jenazah Irwandi (40 tahun) seorang nelayan asal Desa Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, yang meninggal dunia di perairan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
“Korban Irwandi meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke daratan,” kata Sekretaris Panglima Laut Kabupaten Aceh Barat, Nanda Ferdiansyah kepada ANTARA, Senin di Meulaboh.
Ia menjelaskan, sebelum diketahui meninggal dunia, almarhum Irwandi sebelum nya bekerja sebagai anak buah Kapal Motor (KM) Usaha Maju 1 asal Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Lanal Lhokseumawe renovasi mushala dan balai pengajian di Pusong Lama
Karena kondisi korban yang sakit saat sedang berada di laut, kemudian ia di bawa oleh nelayan asal Kabupaten Aceh Barat menggunakan KM Lestari, dengan tujuan berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Namun di dalam perjalanan ke daratan, Irwandi diduga menghembuskan napas terakhir, sehingga jasad korban kemudian di bantu dilakukan evakuasi oleh prajurit TNI Angkatan Laut dan personel Satpol Airud Polres Aceh Barat menuju ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat.
Nanda Ferdiansyah mengatakan hingga Senin malam jenazah Irwandi telah diberangkatkan ke Kabupaten Bireuen, Aceh, menggunakan armada ambulnas milik relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Aceh Barat, guna diserahkan kepada pihak keluarga.
Upaya penyerahan jenazah nelayan tersebut, di pimpin oleh Panglima Laut Lhok Padang Seurahet, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Kismar Turangga bersama sejumlah relawan dan nelayan lainnya.
“Kami turut berduka cita atas musibah yang dialami oleh saudara kami sesama nelayan,” kata Nanda Ferdiansyah.
Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat nelayan, TNI Angkatan Laut, Satpol Airud Polres Aceh Barat dan relawan RAPI Aceh Barat yang telah membantu proses evakuasi jenazah nelayan, hingga mengantar jenazah ke pihak keluarga, demikian Nanda.
Baca juga: TNI AL gagalkan penyeludupan 350 dus rokok ilegal di Aceh Utara
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Korban Irwandi meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke daratan,” kata Sekretaris Panglima Laut Kabupaten Aceh Barat, Nanda Ferdiansyah kepada ANTARA, Senin di Meulaboh.
Ia menjelaskan, sebelum diketahui meninggal dunia, almarhum Irwandi sebelum nya bekerja sebagai anak buah Kapal Motor (KM) Usaha Maju 1 asal Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Lanal Lhokseumawe renovasi mushala dan balai pengajian di Pusong Lama
Karena kondisi korban yang sakit saat sedang berada di laut, kemudian ia di bawa oleh nelayan asal Kabupaten Aceh Barat menggunakan KM Lestari, dengan tujuan berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Namun di dalam perjalanan ke daratan, Irwandi diduga menghembuskan napas terakhir, sehingga jasad korban kemudian di bantu dilakukan evakuasi oleh prajurit TNI Angkatan Laut dan personel Satpol Airud Polres Aceh Barat menuju ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat.
Nanda Ferdiansyah mengatakan hingga Senin malam jenazah Irwandi telah diberangkatkan ke Kabupaten Bireuen, Aceh, menggunakan armada ambulnas milik relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Aceh Barat, guna diserahkan kepada pihak keluarga.
Upaya penyerahan jenazah nelayan tersebut, di pimpin oleh Panglima Laut Lhok Padang Seurahet, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Kismar Turangga bersama sejumlah relawan dan nelayan lainnya.
“Kami turut berduka cita atas musibah yang dialami oleh saudara kami sesama nelayan,” kata Nanda Ferdiansyah.
Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat nelayan, TNI Angkatan Laut, Satpol Airud Polres Aceh Barat dan relawan RAPI Aceh Barat yang telah membantu proses evakuasi jenazah nelayan, hingga mengantar jenazah ke pihak keluarga, demikian Nanda.
Baca juga: TNI AL gagalkan penyeludupan 350 dus rokok ilegal di Aceh Utara
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024