Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh menggandeng PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dalam pekerjaan sipil proyek 7 in 1 senilai Rp314,7 miliar.

Kontrak kerja sama tersebut ditandatangani oleh Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal, Anton Satyo Hendriatmo (Kepala Divisi Gedung-2 PT PP (Persero) Tbk), Dr Tarmizi MSc (Pejabat Pembuat Komitmen APBN Sarpras dan Hibah Luar Negeri 7in1 Unsyiah) dan Prof Aris Junaidi PhD (Direktur Proyek Pengembangan Pendidikan pada Tujuh Universitas di Indonesia).

Penandatanganan kontrak yang berlangsung di Unsyiah Darussalam, Banda Aceh, Jumat, turut disaksikan oleh Prof Intan Ahmad selaku Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Belmawa Kemristekdikti).

"Dalam proyek senilai Rp 314,7 miliar ini, Unsyiah akan membangun tiga gedung baru dengan luas total sekitar 30.000 meter," kata Samsul Rizal.

Adapun ketiga gedung baru tersebut masing-masing Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP).

Pembangunan seluruh gedung tersebut direncanakan akan berlangsung selama 17 bulan dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2018.

"Unsyiah berharap pembangunan tiga gedung ini dapat dilaksanakan secara tepat waktu dan semua pihak dapat mematuhi peraturan yang berlaku," katanya.

Samsul juga berharap pembangunan gedung tersebut dilakukan secara optimal dengan mengedepankan kualitas dan mutu baik sehingga tercipta gedung yang mampu bertahan lama.

"Gedung yang dibangun harus menjadi gedung yang monumental dan bukan hanya dapat digunakan satu atau dua tahun saja, tetapi dapat bertahan hingga 200 tahun layaknya gedung-gedung di Eropa," katanya.

Intan Ahmad mengatakan saat ini Unsyiah telah masuk dalam jajaran universitas unggul di Indonesia sehingga harus menunjukkan eksistensi dan kontribusi lebih luas.

"Semoga dengan pembangunan gedung baru ini dapat meningkatkan proses pendidikan di Unsyiah dan dengan peningkatan fasilitas ini tentu ekspektasi Unsyiah semakin tinggi untuk menunjukkan eksistensinya dan harus lebih mampu menunjukkan kontribusinya," katanya.

Proyek 7 in 1 ini merupakan dukungan terhadap pengembangan pendidikan tinggi yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) bersama Saudi Fund for Development (SFD) dan di bawah koordinasi Belmawa Kemristekdikti.


Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017