Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyasar mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh untuk menjadi bagian dari 9 juta digital talent scholarship (DTS).

"Hari ini kerja sama Kemenkominfo dengan USK, pertama kita menjaring talenta digital yang ada di USK," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikan Nezar Patria usai mengisi kuliah umum tentang menavigasi revolusi AI: Karier Masa Depan dan Potensi Manusia di Fakultas MIPA USK Banda Aceh.

Baca juga: Wamen Kominfo orasi Ilmiah di Dies Natalis FK USK

Nezar menyampaikan pada tahun 2030, Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta digital talent, karena itu perlu membangun kolaborasi untuk program beasiswa digital scholarship tersebut.

Dirinya mengingatkan penting bagi mahasiswa untuk belajar tentang kecerdasan buatan seperti AI. Apalagi kebutuhan talenta digital mencapai 65 persen yang membutuhkan AI pada 2030.

"Maka bagus sekali kita lihat antusiasme mahasiswa USK, Fakultas MIPA dan teknik semuanya kelihatan bersemangat," ujarnya.

Di sisi lain, dirinya juga menuturkan bahwa terdapat lima kemampuan yang dibutuhkan di era disrupsi AI in, antara lain berpikir kreatif, pola pikir analitik, literasi teknologi, pola pikir sistematik, serta AI dan big data.

Putra asli Aceh ini berharap mahasiswa di tanah rencong dapat berpartisipasi lebih jauh mengikuti perkembangan, salah satunya dengan mengikuti program beasiswa yang sudah tersedia.

"Kita harap mereka (mahasiswa) dapat berpartisipasi lebih jauh dengan mendaftar fasilitas beasiswa untuk Digital Talent Scholarship (DTS) yang disiapkan oleh USK bekerja sama dengan Microsoft dan Kemenkominfo," demikian Nezar Patria.

Baca juga: Inilah aliran dana suap perusahaan Jerman diduga ke kementerian Indonesia

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkominfo sasar mahasiswa Aceh untuk talenta digital

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024