Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh dan jajaran mengerahkan 783 personel untuk melaksanakan Operasi Keselamatan Seulawah 2024 yang digelar selama dua pekan.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Jumat, mengatakan operasi keselamatan menyasar pencegahan dan pelanggaran lalu lintas, di antara pengendara tidak menggunakan alat keselamatan, melawan arus, dan lainnya.
"Operasi ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya. Operasi melibatkan 783 personel kepolisian serta mitra terkait dengan lalu lintas," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Ia mengatakan dari 783 personel tersebut, sebanyak 130 personel di antaranya dari Polda Aceh. Serta 653 personel dari kepolisian resor. Personel terbanyak dari Polres Pidie sebanyak 45 personel dan Polres Lhokseumawe sebanyak 44 personel.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan operasi mengedepankan preventif atau pencegahan dengan memberikan teguran dan pembinaan kepada pelanggar. Operasi kepolisian tersebut digelar serentak di seluruh Indonesia mulai 1 hingga 14 Maret 2024.
"Operasi Keselamatan Seulawah menyasar pencegahan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Apalagi fatalitas atau korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Aceh pada Februari 2024 mencapai 44 orang," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah itu mengatakan kesadaran masyarakat di Provinsi Aceh dalam berlalu lintas masih rendah. Kondisi ini banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Selain meninggal dunia, angka korban kecelakaan lalu lintas pada Februari 2024, di antaranya luka berat mencapai 14 jiwa dan luka ringan sebanyak 441 jiwa. Sedangkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada Februari 2024 mencapai 269 kasus.
"Kami mengharapkan dengan adanya Operasi Keselamatan Seulawah 2024 kesadaran masyarakat berlalu lintas meningkatkan, sehingga angka fatalitas di jalan raya di Provinsi Aceh bisa ditekan," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Dirlantas tekankan netralitas personel pada pemilu di Aceh Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Jumat, mengatakan operasi keselamatan menyasar pencegahan dan pelanggaran lalu lintas, di antara pengendara tidak menggunakan alat keselamatan, melawan arus, dan lainnya.
"Operasi ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya. Operasi melibatkan 783 personel kepolisian serta mitra terkait dengan lalu lintas," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Ia mengatakan dari 783 personel tersebut, sebanyak 130 personel di antaranya dari Polda Aceh. Serta 653 personel dari kepolisian resor. Personel terbanyak dari Polres Pidie sebanyak 45 personel dan Polres Lhokseumawe sebanyak 44 personel.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan operasi mengedepankan preventif atau pencegahan dengan memberikan teguran dan pembinaan kepada pelanggar. Operasi kepolisian tersebut digelar serentak di seluruh Indonesia mulai 1 hingga 14 Maret 2024.
"Operasi Keselamatan Seulawah menyasar pencegahan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Apalagi fatalitas atau korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Aceh pada Februari 2024 mencapai 44 orang," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah itu mengatakan kesadaran masyarakat di Provinsi Aceh dalam berlalu lintas masih rendah. Kondisi ini banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Selain meninggal dunia, angka korban kecelakaan lalu lintas pada Februari 2024, di antaranya luka berat mencapai 14 jiwa dan luka ringan sebanyak 441 jiwa. Sedangkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada Februari 2024 mencapai 269 kasus.
"Kami mengharapkan dengan adanya Operasi Keselamatan Seulawah 2024 kesadaran masyarakat berlalu lintas meningkatkan, sehingga angka fatalitas di jalan raya di Provinsi Aceh bisa ditekan," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Dirlantas tekankan netralitas personel pada pemilu di Aceh Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024