Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Peduli Keadilan Aceh Timur menuding Pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan calon anggota legislatif dengan pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden di daerah itu berlangsung curang.

Koordinator Peduli Keadilan Ronny Hariyanto di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan, kecurangan dilakukan seperti menggelembungkan suara calon anggota legislatif.

"Dugaan kecurangan pertama kami ketahui di Kecamatan Simpang Jernih dan Kecamatan Pereulak Timur. Sebab ada perbedaan antara Form C1 dan Form DA1, sehingga tak tertutup kemungkinan hal yang sama juga terjadi di kecamatan lainnya," kata Ronny.

Ronny Hariyanto menyebutkan pihaknya akan menggelar unjuk rasa menyikapi kecurangan tersebut. Unjuk rasa juga untuk menolak rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 oleh KIP Aceh Timur.

"Aksi yang dilakukan nanti juga untuk mendesak Panwaslih Aceh menindaklanjuti laporan kecurangan yang masuk ke sentra penegakan hukum terpadu atau gakkumdu," kata dia.

Sementara itu, Yunan Nasution,  yang juga tergabung dalam Masyarakat Peduli Keadilan mengatakan bahwa pemilu terbentuk dari enam asas yaitu, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

"Oleh karenanya, kami berharap KIP Aceh Timur bisa jujur dan bisa mengembalikan setiap penggelembungan suara itu karena di situ ada hak-hak dari masyarakat yang terzalimi," katanya.

Ketua KIP Kabupaten Aceh Timur Yusri mengatakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari 1 hingga 3 Maret 2024.

"Kami telah melaksanakan pemungutan suara, kemudian rekapitulasi suara di 24 kecamatan. Dan hari ini dan beberapa hari ke depan akan melaksanakan rekapitulasi tingkat Kabupaten Aceh Timur, selanjutnya baru tingkat Provinsi dan nasional," kata Yusri.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024