Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, menggelar musyawarah rencana pembangunan perempuan dan anak, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah setempat, Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
“Kegiatan ini merupakan forum yang dapat digunakan oleh perempuan, anak dan disabilitas, sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan Kabupaten Nagan Raya tahun 2025,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rahmatullah di Suka Makme, Rabu.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan musyawarah rencana pembangunan perempuan dan anak, sebagai upaya pemerintah daerah untuk membuka seluas-luasnya ruang partipasi bagi seluruh masyarakat khususnya unsur perempuan, anak dan disabilitas dalam keseluruhan proses perencanaan pembangunan daerah.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa perencanan pembangunan Kabupaten Nagan Raya tahun 2025, telah dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Sehingga nantinya tidak ada pihak-pihak yang termarginalkan dalam proses perencanaan pembangunan, guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, maju dan berdaya saing.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Ardimartha mengatakan perumusan perencanaan pembangunan salah satunya harus dilakukan secara partisipatif, dimana masyarakat memiliki hak untuk terlibat dalam proses tahapan perencanaan pembangunan daerah.
"Proses musrenbang ini tentunya harus dapat dimanfaatkan dan direncanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu meningkatkan daya saing masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan potensi daerahnya," kata Ardimartha.
Selain itu, dampak pembangunan yang dihasilkan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk perempuan dan anak.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya sebut stok ternak untuk tradisi meugang capai 1.661 ekor
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Kegiatan ini merupakan forum yang dapat digunakan oleh perempuan, anak dan disabilitas, sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan Kabupaten Nagan Raya tahun 2025,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rahmatullah di Suka Makme, Rabu.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan musyawarah rencana pembangunan perempuan dan anak, sebagai upaya pemerintah daerah untuk membuka seluas-luasnya ruang partipasi bagi seluruh masyarakat khususnya unsur perempuan, anak dan disabilitas dalam keseluruhan proses perencanaan pembangunan daerah.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa perencanan pembangunan Kabupaten Nagan Raya tahun 2025, telah dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Sehingga nantinya tidak ada pihak-pihak yang termarginalkan dalam proses perencanaan pembangunan, guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, maju dan berdaya saing.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Ardimartha mengatakan perumusan perencanaan pembangunan salah satunya harus dilakukan secara partisipatif, dimana masyarakat memiliki hak untuk terlibat dalam proses tahapan perencanaan pembangunan daerah.
"Proses musrenbang ini tentunya harus dapat dimanfaatkan dan direncanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu meningkatkan daya saing masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan potensi daerahnya," kata Ardimartha.
Selain itu, dampak pembangunan yang dihasilkan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk perempuan dan anak.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya sebut stok ternak untuk tradisi meugang capai 1.661 ekor
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024