Pemerintah Kota Sabang, Aceh menyebut sektor pariwisata menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Pulau Weh itu, sehingga dibutuhkan kerjasama lintas sektor dalam mengelola sumber pendapatan daerah itu dengan baik.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi di Kota Sabang, Senin, mengatakan terdapat tiga sektor penting yang menjadi penggerak perekonomian kota paling barat Indonesia itu, yakni pariwisata, perikanan dan perdagangan di pelabuhan bebas.
"Pariwisata menjadi yang utama, kemudian perikanan, dan juga sektor perdagangan di pelabuhan bebas. Jadi tiga sektor ini yang akan mendorong sektor-sektor lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Sabang," kata Reza.
Hal itu disampaikan Reza saat membuka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Sabang tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Kota (RKPK) Sabang tahun 2025.
"Tentu, kita bergerak dari apa yang dimiliki Sabang, apa yang menjadi potensi, kekuatan kita, dan juga tentu kita melihat kondisi kita hari ini, dimana titik-titik lemah yang memang harus kita tangani bersama," katanya, melanjutkan.
Menurut dia, meski sektor pariwisata Sabang telah mengalami kemajuan yang signifikan, namun banyak hal yang perlu ditingkatkan, salah satunya ialah kualitas, agar pariwisata Sabang naik kelas dan mampu bersaing ke tingkat nasional hingga internasional.
"Kita ingin menjadi pemain yang punya standar di internasional, kalau selama ini katakanlah lebih ke Aceh, Sumut, dan sebagian kecil Jakarta, bagaimana kita harus naik kelas sehingga lebih,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Sabang terletak dekat dengan beberapa negara yang potensial, seperti Thailand dan Malaysia.
“Jadi sangat wajar kalau kita harus bisa menjadi pemain di kawasan ini, dengan kekuatan yang ada," ujarnya.
Untuk naik kelas, Reza menambahkan, tentu banyak hal yang harus diperbaiki, mulai dari fasilitas, aksesibilitas, dan konektivitas. Kemudian, peningkatan kualitas daya tarik, pelayanan yang berstandar internasional, akomodasi, penginapan, restoran dan lainnya.
Ia berharap dengan kolaborasi semua pihak dalam Musrenbang, maka dapat menyusun kebijakan pembangunan terbaik untuk mewujudkan Sabang kota pariwisata yang maju, berakhlak, dan berkelanjutan.
"Semua dari peningkatan kualitas ini kunci dan kekuatannya ada di pelestarian lingkungan. Itu yang dimiliki Sabang hari ini, dan itu yang menjadi keunggulan kita, dan dalam hal ini tentu keterlibatan masyarakat sangat diperlukan, terutama pada peningkatan kualitas, karena di Sabang ini tokoh utamanya adalah masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Penerbangan perintis buka rute ke Sabang, tingkatkan kualitas transportasi wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi di Kota Sabang, Senin, mengatakan terdapat tiga sektor penting yang menjadi penggerak perekonomian kota paling barat Indonesia itu, yakni pariwisata, perikanan dan perdagangan di pelabuhan bebas.
"Pariwisata menjadi yang utama, kemudian perikanan, dan juga sektor perdagangan di pelabuhan bebas. Jadi tiga sektor ini yang akan mendorong sektor-sektor lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Sabang," kata Reza.
Hal itu disampaikan Reza saat membuka Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Sabang tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Kota (RKPK) Sabang tahun 2025.
"Tentu, kita bergerak dari apa yang dimiliki Sabang, apa yang menjadi potensi, kekuatan kita, dan juga tentu kita melihat kondisi kita hari ini, dimana titik-titik lemah yang memang harus kita tangani bersama," katanya, melanjutkan.
Menurut dia, meski sektor pariwisata Sabang telah mengalami kemajuan yang signifikan, namun banyak hal yang perlu ditingkatkan, salah satunya ialah kualitas, agar pariwisata Sabang naik kelas dan mampu bersaing ke tingkat nasional hingga internasional.
"Kita ingin menjadi pemain yang punya standar di internasional, kalau selama ini katakanlah lebih ke Aceh, Sumut, dan sebagian kecil Jakarta, bagaimana kita harus naik kelas sehingga lebih,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Sabang terletak dekat dengan beberapa negara yang potensial, seperti Thailand dan Malaysia.
“Jadi sangat wajar kalau kita harus bisa menjadi pemain di kawasan ini, dengan kekuatan yang ada," ujarnya.
Untuk naik kelas, Reza menambahkan, tentu banyak hal yang harus diperbaiki, mulai dari fasilitas, aksesibilitas, dan konektivitas. Kemudian, peningkatan kualitas daya tarik, pelayanan yang berstandar internasional, akomodasi, penginapan, restoran dan lainnya.
Ia berharap dengan kolaborasi semua pihak dalam Musrenbang, maka dapat menyusun kebijakan pembangunan terbaik untuk mewujudkan Sabang kota pariwisata yang maju, berakhlak, dan berkelanjutan.
"Semua dari peningkatan kualitas ini kunci dan kekuatannya ada di pelestarian lingkungan. Itu yang dimiliki Sabang hari ini, dan itu yang menjadi keunggulan kita, dan dalam hal ini tentu keterlibatan masyarakat sangat diperlukan, terutama pada peningkatan kualitas, karena di Sabang ini tokoh utamanya adalah masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Penerbangan perintis buka rute ke Sabang, tingkatkan kualitas transportasi wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024