Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat sedikitnya tiga unit rumah masyarakat di Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, kabupaten setempat rusak berat setelah dilanda musibah kebakaran yang terjadi pada Rabu tengah malam di bulan suci Ramadhan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiowa dalam musibah ini, namun kondisi rumah warga rusak berat akibat bencana kebakaran,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Jamal Mirda kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Ada pun tiga unit rumah warga yang rusak tersebut diantaranya Murtala (65 tahun) dengan kondisi rumah rusak berat, Asrul (50 tahun) serta Yuliandi (39 tahun) dengan kondisi rumah rusak ringan.
Akibat bencana kebakaran tersebut, kata Jamal Mirda, sebanyak sembilan jiwa terdampak bencana kebakaran dan harus kehilangan tempat tinggal karena rumah yang selama ini ditempati telah terbakar.
Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran, BPBD Aceh Barat mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, dan dibantu satu unit armada pemadam kebakaran dari PT Mifa Bersaudara.
Baca juga: Polisi buru empat pelaku penyelundupan Rohingya
Upaya pemadaman kebakaran juga melibatkan personel BPBD Aceh Barat, TNI, Polri, relawan Tagana, RAPI Aceh Barat, PT Mifa Bersaudara, serta masyarakat di lokasi kejadian.
Jamal mengatakan sejauh ini penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut belum bisa dipastikan, dan masih menunggu proses penyelidikan dari petugas kepolisian setempat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian akibat kebakaran yang ditimbulkan dari musibah tersebut, demikian Jamal Mirda.
Baca juga: Ulama minta masyarakat Aceh bijak sikapi kedatangan pengungsi Rohingya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Alhamdulillah tidak ada korban jiowa dalam musibah ini, namun kondisi rumah warga rusak berat akibat bencana kebakaran,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Jamal Mirda kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Ada pun tiga unit rumah warga yang rusak tersebut diantaranya Murtala (65 tahun) dengan kondisi rumah rusak berat, Asrul (50 tahun) serta Yuliandi (39 tahun) dengan kondisi rumah rusak ringan.
Akibat bencana kebakaran tersebut, kata Jamal Mirda, sebanyak sembilan jiwa terdampak bencana kebakaran dan harus kehilangan tempat tinggal karena rumah yang selama ini ditempati telah terbakar.
Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran, BPBD Aceh Barat mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, dan dibantu satu unit armada pemadam kebakaran dari PT Mifa Bersaudara.
Baca juga: Polisi buru empat pelaku penyelundupan Rohingya
Upaya pemadaman kebakaran juga melibatkan personel BPBD Aceh Barat, TNI, Polri, relawan Tagana, RAPI Aceh Barat, PT Mifa Bersaudara, serta masyarakat di lokasi kejadian.
Jamal mengatakan sejauh ini penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut belum bisa dipastikan, dan masih menunggu proses penyelidikan dari petugas kepolisian setempat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian akibat kebakaran yang ditimbulkan dari musibah tersebut, demikian Jamal Mirda.
Baca juga: Ulama minta masyarakat Aceh bijak sikapi kedatangan pengungsi Rohingya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024