Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengajak masyarakatnya untuk menyambut puasa Ramadhan tahun 2017 secara serentak sesuai dengan ketetapan hasil sidang itsbat yang dilakukan Pemerintah Pusat.

Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah di Meulaboh, Selasa mengatakan, telah menjadi suatu kelaziman setiap memasuki dan menentukan awal Ramadhan dilakukan dalam sebuah sidang itsbat (penetapan) oleh Pemerintah Pusat yang harus diikuti bersama.

"Kami mengimbau kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat di Aceh Barat khususnya agar ibadah puasa tahun ini dapat kita laksanakan dengan mengikuti ketetapan pemerintah tentang awal Ramadhan," katanya.  
    
Hal itu disampaikan dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Aceh Barat Bukhari, MM saat melepas keberangkatan ribuan peserta pawai ta'aruf di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, selain pelajar, pawai taaruf juga diikuti SKPK di daerah itu.

Ribuan pelajar di Kabupaten Aceh Barat, mengikuti pawai ta'aruf yang diselenggarakan pemerintah dalam rangka menyambut puasa Ramadhan 1438 Hijriah/2017 Masehi, start dimulai dari halaman Mesjid Agung dan mengitari sekitar 5 kilometer dalam kota.

Alaidinsyah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari syiar Islam dan dilakukan sebagai agenda rutin pemerintah dalam menyemarakkan kegiatan keagamaan pada setiap tahun menyambut bulan puasa Ramadhan.

"Kami juga mengajak semua masyarakat, jadikanlah bulan Ramadhan sebagai wahana pembinaan kepribadian muslim yang taqwa serta menjaga hal-hal yang dapat membatalkan karena dapat mengurangi nilai ibadah puasa," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, kebersamaan dalam menyambut puasa merupakan bagian sangat penting untuk kebersamaan dan keindahan semua umat muslim melaksanakan ibadah yang sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam di dunia itu.

Hampir setiap tahunnya dalam menyambut puasa Ramadhan sering terjadi khilafiah atau perbedaan pandangan, sebagian warga mengikuti sesuai ketetapan pemerintah, adapula yang sebagian tetap berpodoman pada cara tradisional dengan melihat anak bulan (rukyatul hilal), bila tidak terlihat di akhir senja akhir bulan Syakban (bulan arab) maka belum berpusa.

Kemudian ada sebagian umat muslim lainnya justru lebih awal memasuki puasa Ramadhan satu sampai dua hari sebelum adanya kettapan pemerintah, hal demikian juga sesuai dengan tradisi dan pemahaman tariqah (petunjuk guru) mereka.

Sementara Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Barat, Mursalin mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan pawai taaruf ini berasal dari 20 sekolah terdiri dari tingkat SD,SMP, SMA dan sederajat dalam dua kecamatan di Aceh Barat.

"Start dimulai Mesjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, menuju jalan bakti pemuda, Manekroo, Babussalam, Nasional, simpang empat Rundeng, Gajah Mada, kemudian finis kembali menuju mesjid tersebut," katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017