Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyasar penyuluh agama Islam di wilayah provinsi paling barat Indonesia itu untuk berperan aktif dalam kampanye pencegahan dan bahaya narkoba dari sisi agama.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Azhari, Kamis, mengatakan ada sebanyak 3.000 penyuluh agama Islam di provinsi paling barat Indonesia itu. Setiap kecamatan terdapat sekitar delapan orang penyuluh.

“Dan ini sangat berperan besar dalam mengkampanyekan darurat narkoba,” kata Azhari di Banda Aceh.

Hal itu disampaikan Azhari di sela-sela menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah bersama tim. Turut didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Ahmad Yani serta sejumlah kepala bidang.

Ia menjelaskan peran dan partisipasi para penyuluh agama sangat penting dalam menyosialisasikan bahaya narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya (narkoba).

 Dalam audiensi, Kemenag Aceh dan BNNP menyepakati beberapa agenda bersama, seperti pelatihan bagi para penyuluh, tes urine bagi jajaran Kemenag, dan pendeklarasian Kemanag Bersih Bebas Narkoba (Bersinar). 
 
Misalnya penyuluh agama Islam, kata Azhari, perlu untuk terus menyampaikan penyuluhan sepanjang waktu, seperti dalam program maghrib mengaji. Penyuluh dan guru sampaikan bahaya narkoba dalam sisi agama, BNN dengan identitas datanya. 
 
“Kampanye bagi anak tentang larangan narkoba yang telah dihafal anak sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah dimasukkan juga jadi materi hafalan para guru dan penyuluh,” ujarnya.

Selain itu, Satgas Halal Aceh Kemenag Aceh juga gencar melakukan kampanye wajib halal. Dalam program nasional ini, semua makanan-minuman bersertifikat halal, menuju Wajib Halal Oktober (WHO) 2024.

Sementara itu, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah mengatakan, BNNP bersama Kemenag siap gelar rencana aksi bersama termasuk penuntasan pengetesan urine jajaran Kemenag se Aceh, sebelum deklarasi hari narkoba 26 Juni 2024.
 
Pihaknya mengapresiasi Kemenag yang telah mengimplementasikan Inpres tentang tes urine bagi staf dalam instansi, serta Inpres tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika tahun 2020-2024.
 
"Setiap hasil tes, tidak dibuka untuk umum, tapi jika positif bagi yang bersangkutan di-asessment," ujarnya.

Baca juga: Kehadiran ASN Kemenag Aceh Besar capai 100 persen usai libur lebaran

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024