Kairo (ANTARA) - Negara-negara di bagian dunia Arab dan juga banyak negara lain menolak rencana rekonstruksi Gaza versi Amerika Serikat (AS) yang dinilai sama saja dengan pembersihan etnis atau ethnic cleansing.
Mereka menolak rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berulang kali menyerukan pengambilalihan Gaza dan pemukiman kembali penduduknya untuk membangun apa yang ia sebut sebagai “Riviera Timur Tengah.”
Salah satu penolakan tegas datang dari Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty, yang mengatakan rencana rekonstruksi Gaza sedang disusun dengan koordinasi bersama pihak Palestina dan Arab serta dukungan internasional. Penyusunan itu tidak memasukan rencana AS.
Baca juga: Israel langgar gencatan senjata di Palestina, ini langkah yang diambil Hamas
Abdelatty menyampaikan pernyataan tersebut pada Minggu (16/2) dalam pertemuan di Kairo dengan delegasi Kongres AS yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, Darrell Issa.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan Abdelatty menguraikan upaya intensif Mesir untuk mengembangkan rencana komprehensif dan multi-tahap untuk pemulihan awal dan rekonstruksi di Gaza, guna memastikan warga Palestina tetap berada di tanah mereka.
Abdelatty menegaskan bahwa visi Mesir untuk rekonstruksi Gaza sedang dirancang dengan koordinasi bersama Otoritas Palestina, negara-negara Arab dan Islam, serta komunitas internasional yang lebih luas.
Dirinya juga menekankan perlunya adanya “horizon politik” untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan memutus siklus kekerasan yang berulang.
Ia menegaskan kembali dukungan Mesir terhadap pembentukan negara Palestina yang bersatu, mencakup Tepi Barat dan Gaza, berdasarkan solusi dua negara.
Baca juga: Pertama dalam sejarah, Trump jatuhkan sanksi untuk Mahkamah Pidana Internasional
Israel telah menduduki wilayah Palestina, Suriah, dan Lebanon selama beberapa dekade, menolak untuk mundur atau mengakui negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya dalam batas pra-1967.
Abdelatty menegaskan harapan Mesir bahwa AS akan terus memainkan peran kunci dalam melaksanakan semua tahap perjanjian gencatan senjata Gaza dan memastikan semua pihak memenuhi komitmen mereka.
Ia juga menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza yang berkelanjutan dan dipercepat, mengingat kondisi kemanusiaan yang sangat buruk di wilayah kantong tersebut.
Sumber : Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mesir: Rencana rekonstruksi Gaza disusun bersama Palestina dan Arab
