Bea Cukai Aceh terus memberikan pendampingan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hasil tembakau untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas produksi, sehingga mampu bersaing dengan produk serupa di pasaran.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh Safuadi di Aceh Tengah, Senin, mengatakan kehadiran UMKM hasil tembakau seperti rokok mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami berkomitmen terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk UMKM hasil tembakau sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran," kata Safuadi.

Pernyataan tersebut disampaikan Safuadi ketika menghadiri peluncuran rokok produksi UMKM hasil tembakau binaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Safuadi mengatakan UMKM di Aceh sudah memproduksi rokok sejak puluhan tahun silam. Namun, rokok produk UMKM binaan Bea Cukai Lhokseumawe yang diluncurkan tersebut merupakan yang pertama dibuat menggunakan mesin.

"Dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bahwa UMKM di Aceh mampu memproduksi rokok menggunakan mesin. Produksi rokok ini juga dengan mempekerjakan pekerja dari Aceh sendiri," kata Safuadi menyebutkan.

Safuadi mengatakan pihaknya terus mendorong pengembangan dan kemajuan UMKM yang mengolah hasil tembakau seperti rokok. Sebab, selain menyerap banyak tenaga kerja, industri tembakau juga menyumbangkan penerimaan negara dari sektor cukai.

"Penerimaan negara dari cukai tersebut sebagiannya akan dibagikan sebagai insentif daerah dalam bentuk dana bagi hasil cukai hasil tembakau. Dana tersebut bisa digunakan untuk pembangunan oleh pemerintah daerah," kata Safuadi.

Baca juga: Rokok Hill Gayo aroma ganja yang menarik perhatian di PKA 8

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024