Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat sebanyak 4.596 jiwa dalam 1.486 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Aceh Jaya terdampak banjir dengan ketinggian air mulai 40 centimeter hingga 1 meter yang dipicu curah hujan tinggi.

“Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Tidak ada laporan korban jiwa,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan bencana banjir yang terjadi di 40 desa atau gampong yang tersebar di sembilan kecamatan di Aceh Jaya itu mulai terjadi pada Minggu (12/5) sekitar pukul 21.30 WIB. 

Tak hanya peristiwa banjir, tetapi dalam waktu bersamaan juga dilaporkan adanya tanah longsor yang menyebabkan akses jalan putus total.

“Banjir disebabkan karena hujan disertai angin kencang yang mengguyur Aceh Jaya dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya air sungai yang menggenangi kawasan pemukiman dan perumahan masyarakat,” ujarnya.

Adapun daerah yang terendam banjir meliputi empat desa di Kecamatan Jaya, satu desa di Kecamatan Indra Jaya, empat desa di Kecamatan Sampoiniet, tiga desa di Kecamatan Krueng Sabee, delapan desa di Kecamatan Darul Hikmah.

Kemudian, tiga desa di Kecamatan Setia Bakti, enam desa di Kecamatan Panga, tujuh desa di Kecamatan Teunom, dan empat desa di Kecamatan Pasie Raya.

“Longsor juga terjadi di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, sehingga menutupi badan jalan yang menyebabkan akses jalan terputus total sehinga mengisolir Desa Buntha dan Desa Panggong,” ujarnya.

Data sementara BPBD Aceh Jaya mencatat korban terdampak di Kecamatan Jaya sebanyak 381 jiwa dalam 98 KK, di Kecamatan Indra Jaya sebanyak 167 jiwa dalam 39 KK, d Kecamatan Sampoiniet sebanyak 526 jiwa dalam 127 KK, di Krueng Sabee sebanyak 202 jiwa dalam 69 KK, Kecamatan Darul Hikmah sebanyak 602 jiwa dalam 222 KK.

Selanjutnya, di Kecamatan Setia Bakti sebanyak 357 jiwa dalam 109 KK, di Kecamatan Pangan sebanyak 682 jiwa dalam 281 KK, Kecamatan Teunom sebanyak 1.226 jiwa dalam 422 jiwa, dan Kecamatan Pasie Raya sebanyak 446 jiwa dalam 119 KK.

Kata Fadmi, BPBD Aceh Jaya telah menurunkan tim reaksi cepat ke lapangan untuk melakukan penanggulangan banjir. Termasuk menyiapkan boat untuk evakuasi, serta memantau informasi tinggi muka air.

Kondisi terakhir, ketinggian air rata-rata 40 sampai dengan 100 centimeter. Debit air di Kecamatan Jaya mulai berangsur surut sementara di Kecamatan Indra Jaya masih tetap dan di Kecamatan Sampoiniet semakin bertambah seiring belum redanya hujan,” ujarnya.

Baca juga: Polres Nagan Raya berlakukan akses buka tutup atasi tumpukan kendaraan di lokasi banjir

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024