Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Bupati Aceh Tengah Nasaruddin menjelaskan keunggulan kopi Gayo asal Aceh saat menjadi salah satu     pembicara pada peresmian Booth Indonesia diajang World of Coffee Expo Budapest- Hungaria.

"Sejak keikutsertaan Pemda dan exportir kopi dalam beberapa expo International telah mampu mendongkrak popularitas komoditas ini, terutama di kalangan masyarakat Uni Eropa yang sebelumnya relatif sulit untuk diterobos", katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Banda Aceh, Rabu.

Di hadapan Duta Besar Indonesia untuk Hungaria, Wening Esthyprobo dan peserta expo kopi dunia yang hadir, Nasaruddin menggambarkan prospek Kopi Arabika Gayo yang semakin gencar menembus pasar Uni Eropa.

Nasaruddin menyebutkan dataran tinggi gayo yang melingkupi tiga     Kabupaten (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues)     memiliki luas tanaman Kopi Arabika Gayo mencapai 110.000 hektare yang seluruhnya diusahakan dan dimiliki oleh petani.

"Pemerintah Daerah memberikan pengawasan sehingga kopi yang dikelola petani di dataran tinggi Gayo ini seluruh produknya tergolong specialty yang selalu mengutamakan penggunaan pupuk organik terutama dari kulit kopi itu sendiri dan tidak menggunakan pestisida. Kalaupun digunakan, hanya dalam batasan seminimal mungkin," katanya.

ia mengatakan perkebunan kopi yang diusahakan rakyat juga berada diluar kawasan hutan, sehingga fungsi hutan untuk kelestarian lingkungan tetap terjaga.

Nasaruddin mengatakan kehadiran puluhan pelaku bisnis kopi yang tergabung dalam asosiasi Spesialty Coffee Association of Europe (SCAE) yang difasilitasi oleh Pemerintah Aceh bekerja sama dengan Pemkab Aceh Tengah dan Bener Meriah pada tahun 2015 lalu juga telah memberi perubahan signifikan terhadap permintaan pasar Kopi Arabika Gayo ke Uni Eropa.

"Informasi penting     yang terakhir kita terima,     pada akhir bulan Mei lalu, Kopi Arabika Gayo telah terdaftar sebagai produk yang diakui oleh Uni Eropa berdasarkan perlindungan indikasi geografis, tentu pengakuan ini akan semakin meningkatkan nilai tawar Kopi Arabika Gayo di pasar Eropa,"     katanya.

Nasaruddin memimpin delegasi Aceh pada World Of Coffee Expo Budapest, turut serta dalam rombongan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Iskandar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Asmaudin, serta sejumlah Exportir Kopi Arabika Gayo.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017