Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Bireuen, Provinsi Aceh, menuntut dua terdakwa pengedar narkoba jenis sabu-sabu seberat 34 kilogram dengan hukuman mati.
Kepala Kejari Bireuen Munawal Hadi di Banda Aceh, Selasa, mengatakan tuntutan tersebut dibacakan jaksa Penuntut umum dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bireuen pada Selasa (4/6).
"Ada dua terdakwa narkotika dituntut dengan pidana atau hukuman mati. Kedua terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu dengan total 34 kilogram," kata Munawal Hadi menyebutkan.
Baca juga: 43 terdakwa dituntut hukuman mati di Aceh sepanjang 2023
Kedua terdakwa yakni Muhammad dan Abdullah. Kedua ditangkap tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai di Kabupaten Bireuen pada 29 November 2023. Sabu-sabu tersebut didapatkan para terdakwa dari perairan Selat Malaka dan kemudian dikubur di rumahnya.
Munawal Hadi mengatakan jaksa penuntut umum menuntut kedua terdakwa bersalah melanggar Pasal 114 Ayat (2) jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Tuntutan tersebut sebagaimana dalam dakwaan primair jaksa penuntut umum.
Atas tuntutan tersebut, kedua terdakwa melalui penasihat hukumnya menyatakan akan mengajukan pembelaan atau pledoi secara tertulis yang dibacakan pada persidangan berikutnya.
"Majelis hakim Pengadilan Negeri Bireuen melanjutkan persidangan pada Selasa (11/6) dengan agenda mendengarkan pembelaan kedua terdakwa," kata Munawal Hadi.
Baca juga: Jaksa tuntut eks Kapolda Sumbar Teddy Minahasa dengan hukuman mati
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Kejari Bireuen Munawal Hadi di Banda Aceh, Selasa, mengatakan tuntutan tersebut dibacakan jaksa Penuntut umum dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bireuen pada Selasa (4/6).
"Ada dua terdakwa narkotika dituntut dengan pidana atau hukuman mati. Kedua terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu dengan total 34 kilogram," kata Munawal Hadi menyebutkan.
Baca juga: 43 terdakwa dituntut hukuman mati di Aceh sepanjang 2023
Kedua terdakwa yakni Muhammad dan Abdullah. Kedua ditangkap tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai di Kabupaten Bireuen pada 29 November 2023. Sabu-sabu tersebut didapatkan para terdakwa dari perairan Selat Malaka dan kemudian dikubur di rumahnya.
Munawal Hadi mengatakan jaksa penuntut umum menuntut kedua terdakwa bersalah melanggar Pasal 114 Ayat (2) jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Tuntutan tersebut sebagaimana dalam dakwaan primair jaksa penuntut umum.
Atas tuntutan tersebut, kedua terdakwa melalui penasihat hukumnya menyatakan akan mengajukan pembelaan atau pledoi secara tertulis yang dibacakan pada persidangan berikutnya.
"Majelis hakim Pengadilan Negeri Bireuen melanjutkan persidangan pada Selasa (11/6) dengan agenda mendengarkan pembelaan kedua terdakwa," kata Munawal Hadi.
Baca juga: Jaksa tuntut eks Kapolda Sumbar Teddy Minahasa dengan hukuman mati
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024