Meulaboh (ANTARA Aceh) - Praktisi Teknologi Penangkapan dan Perikanan pada Universitas Teuku Umar (UTU) Kabupaten Aceh Barat,  Hafinuddin, SPi, MSc menawarkan perangkap "bubu kubah" sebagai alternatif pengganti alat penangkapan ikan (API) trawl mini kepada nelayan daerah setempat.

"Perangkap bubu kubah merupakan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan sebagai alternatif alat penangkapan ranjungan serta dapat menghasilkan tangkapan target tiga kali lebih besar dibandingkan bubu kotak," katanya di Meulaboh, Kamis.

Kata dia, nelayan di Kabupaten Aceh Barat masih menggunakan trawl mini sebagai alat tangkap, sementara jenis tersebut dilarang penggunaannya melalui Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia (Permen KP) Nomor 2 Tahun 2015.

Megister Teknologi Penangkapan Ikan ini menyebutkan, kebijakan tersebut tentunya berimbas pada kehilangan usaha penangkapan ikan jika nelayan tidak dibekali dengan informasi teknologi penangkapan yang mampu menggantikan alat tangkap yang dilarang.

Ia menyatakan, usaha penangkapan yang menguntungkan dan tetap terjaga sumber daya ikan (SDI) serta ekosistem laut merupakan kebutuhan mendasar, terlebih lagi kondisi saat ini Zona Potensi Penangkapan Ikan(ZPPI) perairan Aceh Barat di tengah ancaman maraknya penggunaaan trawl mini.

"Tentunya kebijakan itu berimbas pada usaha nelayan, karena itu butuh solusi-solusi terbaik dan berteknologi. Apalagi dengan kondisi di tengah ancaman maraknya penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti mini trawl," sebut Hafinuddin yang juga anggota ASIAN Fisheries Society (AFS) ini.

Lebih lanjut dirincikan, nelayan bisa memperoleh ranjungan bubu kubah yang relatif bagus dengan kisaran harga Rp60.000 - Rp70.000/Kg, prospek usaha penangkapan rajungan dengan alat itu menjadi pilihan yang sangat baik untuk nelayan setempat.

Sekretaris 1 Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) Wilayah Aceh ini menjelaskan beberapa kelebihan pemakaian perangkap bubu kubah antara lain, biaya pembuatan alat tangkap tergolong murah, bubu bisa dibawa dalam jumlah yang banyak dan tidak membutuhkan tempat yang luas ketika dibawa di atas kapal.

Selanjutnya pembuatan dan pengoperasian alat tangkap ini tergolong mudah, bahan bakunya mudah diperoleh, hasil tangkapan dalam keadaan hidup, kualitas hasil tangkapan bagus dan merupakan alat tangkap ramah lingkungan.

"Karena itu Bubu Kubah ini sangat disarankan untuk digunakan oleh nelayan-nelayan penangkap ranjungan di Kabupaten Aceh Barat. Banyak kelebihan-kelebihannya dalam pengunaannya seta ramah lingkungan," katanya menambahkan.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017