Pemerintah Aceh melalui RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh menyiapkan fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus untuk para atlet yang ikut bertanding dalam PON Aceh-Sumut di wilayah Aceh pada September mendatang.
"Karena atlet ini aset bangsa, jadi memang harus betul-betul kita layani dengan baik," kata Direktur RSUD Zainoel Abidin, dr Isra Firmansyah, di Banda Aceh, Kamis.
Dirinya mengatakan, fasilitas IGD serta ruang perawatan untuk atlet PON Aceh-Sumut nantinya disediakan terpisah, yaitu di kawasan rumah sakit lama dan gedung onkologi yang baru selesai dibangun.
Di gedung onkologi, kata dia, pihak rumah sakit juga telah menyediakan fasilitas-fasilitas untuk operasi jika nantinya perlu tindakan lebih jauh.
"Untuk fasilitas PON ini, pelayanan harus terpisah sehingga kita bisa fokus. Di situ (gedung onkologi) ada IGD-nya yang dilengkapi ruangan operasi," ujarnya.
Dirinya menuturkan, untuk ruangan IGD perawatan atlet PON tersebut RSUDZA telah menyediakan sebanyak 12 tempat tidur. Kemudian, sebagai upaya antisipasi awal, juga telah disediakan hospital di setiap venue.
Nantinya, ketika ada atlet yang mengalami cedera dirawat terlebih dahulu di hospital, dan selanjutnya baru dibawa ke IGD jika memenuhi kriteria untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dirinya menegaskan, SDM serta sarana prasarana untuk penanganan kesehatan sudah cukup. Di mana, RSUDZA mengerahkan sekitar 300 orang mulai dari dokter spesialis, tenaga keperawatan, rehab medik, psikologi dan lain sebagainya.
"Jadi, karena memang atlet ini adalah aset bangsa, maka kita memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka. Pelayanan kelas satu," demikian dr Isra Firmansyah.
Baca juga: Sidak RSUDZA, DPRA temukan sejumlah masalah di gedung onkologi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Karena atlet ini aset bangsa, jadi memang harus betul-betul kita layani dengan baik," kata Direktur RSUD Zainoel Abidin, dr Isra Firmansyah, di Banda Aceh, Kamis.
Dirinya mengatakan, fasilitas IGD serta ruang perawatan untuk atlet PON Aceh-Sumut nantinya disediakan terpisah, yaitu di kawasan rumah sakit lama dan gedung onkologi yang baru selesai dibangun.
Di gedung onkologi, kata dia, pihak rumah sakit juga telah menyediakan fasilitas-fasilitas untuk operasi jika nantinya perlu tindakan lebih jauh.
"Untuk fasilitas PON ini, pelayanan harus terpisah sehingga kita bisa fokus. Di situ (gedung onkologi) ada IGD-nya yang dilengkapi ruangan operasi," ujarnya.
Dirinya menuturkan, untuk ruangan IGD perawatan atlet PON tersebut RSUDZA telah menyediakan sebanyak 12 tempat tidur. Kemudian, sebagai upaya antisipasi awal, juga telah disediakan hospital di setiap venue.
Nantinya, ketika ada atlet yang mengalami cedera dirawat terlebih dahulu di hospital, dan selanjutnya baru dibawa ke IGD jika memenuhi kriteria untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dirinya menegaskan, SDM serta sarana prasarana untuk penanganan kesehatan sudah cukup. Di mana, RSUDZA mengerahkan sekitar 300 orang mulai dari dokter spesialis, tenaga keperawatan, rehab medik, psikologi dan lain sebagainya.
"Jadi, karena memang atlet ini adalah aset bangsa, maka kita memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka. Pelayanan kelas satu," demikian dr Isra Firmansyah.
Baca juga: Sidak RSUDZA, DPRA temukan sejumlah masalah di gedung onkologi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024