Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendorong Pemerintah Aceh dan manajemen RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk segera memfungsikan secara maksimal gedung onkologi (pengobatan kanker) setempat, karena sangat dibutuhkan masyarakat.
"Gedung onkologi untuk pengobatan kanker ini baru dibangun, kita minta segera fungsional," kata Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Falevi Kirani, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Rizal Falevi Kirani saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan di gedung onkologi rumah sakit milik Pemerintah Aceh yang baru selesai dibangun tahun 2023 lalu tersebut, di Banda Aceh.
Dalam inspeksi ini, kata Falevi, pihaknya masih menemukan pada gedung tersebut, mulai dari bangunan rusak, atap bocor, pintu keluar sempit, hingga belum berfungsi secara maksimal.
"Gedung onkologi ini baru dibangun. Tapi kita lihat tadi banyak yang bocor, belum diperbaiki, dan belum fungsional," ujarnya.
Padahal, lanjut dia, di sejumlah ruangan sudah terisi fasilitas atau sarana untuk pasien. Tetapi, hasil peninjauan mereka, masih banyak ruangan yang belum dioperasikan.
Baca: RSUDZA sinkronisasi standar layanan
Karena itu, dirinya mendesak pihak manajemen untuk segera meningkatkan pelayanan di gedung onkologi tersebut. Serta adanya perbaikan kerusakannya.
"Kita juga akan panggil manajemen rumah sakit ke Komisi V untuk membenahi, dan kita panggil Pj Gubernur Aceh sekaligus. Sehingga nantinya ada perbaikan yang lebih baik, dan masyarakat Aceh terlayani," kata Falevi.
Merespon temuan dari sidak Komisi V DPRA, Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, dr Isra Firmansyah menyatakan salah satu temuannya adalah kamar operasi yang belum berfungsi, dan perihal itu sudah dijelaskan kepada para wakil rakyat bahwa saat ini masih kekurangan peralatannya.
"Tadi sudah saya sampaikan, bahwa kamar operasi kita Insya Allah tahun ini akan berjalan, ini sedang melengkapi sarana dan prasarananya," katanya.
Selain itu, terkait temuan adanya ruangan bocor dan yang lainnya bakal dilakukan pengecekan kembali di mana kesalahan hingga kemudian dapat diperbaiki.
"Temuan ada bocor akan kami lihat lagi apakah dari AC ataupun dari tempias, nanti akan kami cek lagi," demikian dr Isra Firmansyah.
Baca: RSUDZA terima penghargaan dari BPJAMSOSTEK
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Gedung onkologi untuk pengobatan kanker ini baru dibangun, kita minta segera fungsional," kata Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Falevi Kirani, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Rizal Falevi Kirani saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan di gedung onkologi rumah sakit milik Pemerintah Aceh yang baru selesai dibangun tahun 2023 lalu tersebut, di Banda Aceh.
Dalam inspeksi ini, kata Falevi, pihaknya masih menemukan pada gedung tersebut, mulai dari bangunan rusak, atap bocor, pintu keluar sempit, hingga belum berfungsi secara maksimal.
"Gedung onkologi ini baru dibangun. Tapi kita lihat tadi banyak yang bocor, belum diperbaiki, dan belum fungsional," ujarnya.
Padahal, lanjut dia, di sejumlah ruangan sudah terisi fasilitas atau sarana untuk pasien. Tetapi, hasil peninjauan mereka, masih banyak ruangan yang belum dioperasikan.
Baca: RSUDZA sinkronisasi standar layanan
Karena itu, dirinya mendesak pihak manajemen untuk segera meningkatkan pelayanan di gedung onkologi tersebut. Serta adanya perbaikan kerusakannya.
"Kita juga akan panggil manajemen rumah sakit ke Komisi V untuk membenahi, dan kita panggil Pj Gubernur Aceh sekaligus. Sehingga nantinya ada perbaikan yang lebih baik, dan masyarakat Aceh terlayani," kata Falevi.
Merespon temuan dari sidak Komisi V DPRA, Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, dr Isra Firmansyah menyatakan salah satu temuannya adalah kamar operasi yang belum berfungsi, dan perihal itu sudah dijelaskan kepada para wakil rakyat bahwa saat ini masih kekurangan peralatannya.
"Tadi sudah saya sampaikan, bahwa kamar operasi kita Insya Allah tahun ini akan berjalan, ini sedang melengkapi sarana dan prasarananya," katanya.
Selain itu, terkait temuan adanya ruangan bocor dan yang lainnya bakal dilakukan pengecekan kembali di mana kesalahan hingga kemudian dapat diperbaiki.
"Temuan ada bocor akan kami lihat lagi apakah dari AC ataupun dari tempias, nanti akan kami cek lagi," demikian dr Isra Firmansyah.
Baca: RSUDZA terima penghargaan dari BPJAMSOSTEK
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024