Ribuan masyarakat bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dengan menuntut penuntasan kasus PT Cemerlang Abadi.
Massa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan mahasiswa berkumpul di Lapangan Persada Blangpidie, sebelum bergerak menuju kantor Kejari dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.
Setiba di depan gedung Kejari Abdya, ribuan pengunjuk rasa yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto turut hadir di lokasi sebagai komitmen untuk menjaga ketertiban.
Baca: Jaksa periksa eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terkait dugaan korupsi perkebunan
Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah poster dan spanduk yang menuntut pihak Kejaksaan untuk menyelesaikan kasus PT Cemerlang Abadi yang telah lama disita namun masih beroperasi.
Dalam salah satu poster bertuliskan, “Kejari hanya berjanji dan memberi mimpi tapi tidak ditepati,”.
Setelah beberapa saat beraksi di pintu gerbang Kejaksaan, sejumlah perwakilan massa dipersilakan masuk untuk berdiskusi dengan tim Kejari dalam sebuah ruangan.
Massa sempat geram karena diskusi berlangsung lama, sehingga mendorong pagar pintu gerbang kantor Kejari. Namun, polisi berhasil menenangkan massa dengan sikap tenang dan senyum tanpa emosi, menunjukkan profesionalisme.
Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto meminta massa untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis.
“Saudara-saudaraku semua, saya mohon jangan anarkis, sampaikan aspirasi dengan baik dan sopan untuk mencapai hasil yang diinginkan,” ujarnya.
Ribuan massa kembali tenang setelah mendengar himbauan tersebut. Suasana yang semula tegang berubah menjadi lebih kondusif.
Setelah lama ditunggu, Kajari Abdya Bima Yudha Asmara menemui massa di pintu gerbang. Ia mengatakan bahwa kasus PT Cemerlang Abadi tetap dilanjutkan dan dalam waktu dekat akan ditetapkan tersangka.
Baca: Kejari Abdya periksa 100 saksi dugaan korupsi perkebunan sawit ilegal PT CA
"Saudara-saudara sekalian, apa yang saudara sampaikan kami akan terus berusaha menyelesaikannya. Memang tidak baik berlarut-larut," kata Kajari di hadapan massa.
Kajari juga berjanji akan menyampaikan hasil atau kelanjutan kasus perusahaan perkebunan kelapa sawit itu kepada masyarakat Abdya.
"Terimakasih saudara-saudara semua yang telah menyampaikan aspirasinya pada kami dan ini menjadi semangat kami untuk menuntaskan kasus tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Massa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan mahasiswa berkumpul di Lapangan Persada Blangpidie, sebelum bergerak menuju kantor Kejari dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.
Setiba di depan gedung Kejari Abdya, ribuan pengunjuk rasa yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto turut hadir di lokasi sebagai komitmen untuk menjaga ketertiban.
Baca: Jaksa periksa eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terkait dugaan korupsi perkebunan
Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah poster dan spanduk yang menuntut pihak Kejaksaan untuk menyelesaikan kasus PT Cemerlang Abadi yang telah lama disita namun masih beroperasi.
Dalam salah satu poster bertuliskan, “Kejari hanya berjanji dan memberi mimpi tapi tidak ditepati,”.
Setelah beberapa saat beraksi di pintu gerbang Kejaksaan, sejumlah perwakilan massa dipersilakan masuk untuk berdiskusi dengan tim Kejari dalam sebuah ruangan.
Massa sempat geram karena diskusi berlangsung lama, sehingga mendorong pagar pintu gerbang kantor Kejari. Namun, polisi berhasil menenangkan massa dengan sikap tenang dan senyum tanpa emosi, menunjukkan profesionalisme.
Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto meminta massa untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis.
“Saudara-saudaraku semua, saya mohon jangan anarkis, sampaikan aspirasi dengan baik dan sopan untuk mencapai hasil yang diinginkan,” ujarnya.
Ribuan massa kembali tenang setelah mendengar himbauan tersebut. Suasana yang semula tegang berubah menjadi lebih kondusif.
Setelah lama ditunggu, Kajari Abdya Bima Yudha Asmara menemui massa di pintu gerbang. Ia mengatakan bahwa kasus PT Cemerlang Abadi tetap dilanjutkan dan dalam waktu dekat akan ditetapkan tersangka.
Baca: Kejari Abdya periksa 100 saksi dugaan korupsi perkebunan sawit ilegal PT CA
"Saudara-saudara sekalian, apa yang saudara sampaikan kami akan terus berusaha menyelesaikannya. Memang tidak baik berlarut-larut," kata Kajari di hadapan massa.
Kajari juga berjanji akan menyampaikan hasil atau kelanjutan kasus perusahaan perkebunan kelapa sawit itu kepada masyarakat Abdya.
"Terimakasih saudara-saudara semua yang telah menyampaikan aspirasinya pada kami dan ini menjadi semangat kami untuk menuntaskan kasus tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024