Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Aceh Timur akibat jalan rusak tak kunjung diperbaiki. Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah ditabrak mobil Avanza yang menghindari jalan rusak.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Timur Iptu Eko Suhendro di Aceh Timur, Kamis, mengatakan korban bernama Muslim (35) warga Gampong Bayu, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

"Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di jalan nasional Medan-Banda Aceh, di Gampong Baro, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, " katanya.

Baca juga: Bertambah, Korban tewas kecelakaan di tol Sibanceh jadi tiga orang

Insiden maut tersebut terjadi pada Kamis (18/7) sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu, mini bus Avanza dikemudikan Hidayat (21) warga Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, melaju dari arah barat (Banda Aceh menuju Medan).

Setibanya di lokasi kejadian, Hidayat menghindari jalan berlubang, sehingga mobil dikemudikannya melebar ke kanan jalan. Namun, saat bersamaan dari arah berlawanan muncul dua sepeda motor 

Sepeda motor tersebut dikendarai Muslimin dan Harianto (27), warga Gampong Bayu, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, kata Eko Suhendro.

Baca: Selama lebaran, lima tewas dan enam luka-luka di Aceh Timur

Jarak terlalu dekat, Hidayat tidak bisa mengendalikan laju mobilnya, sehingga menabrak kedua pengendara sepeda motor tersebut. Sedangkan mobil oleng dan terguling ke kanan jalan. 

Tabrakan tersebut menyebabkan Muslim yang mengendarai sepeda motor  meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Harianto mengalami luka ringan.

"Kecelakaan tersebut ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Aceh Timur, guna proses penyelidikan lebih lanjut. Kendaraan yang terlibat tabrakan sudah diamankan," kata Eko Suhendro.

Bahtiar, warga setempat, menyebutkan kerusakan jalan tersebut mengganggu pengguna jalan. Di saat hujan, ada genangan air menutupi badan jalan yang telah dikeruk dengan jarak belasan meter. 

"Sedangkan ketika terik matahari menyengat dan badan jalan mengering, maka debu beterbangan saat dilintasi kendaraan hingga menyerupai kabut," katanya.

Selain itu, debu kendaraan terkadang mengganggu pandangan pengguna jalan. Debu jalanan juga berdampak pada pedagang di sepanjang jalan negara tersebut.

"Jika tidak diaspal, seharusnya tidak perlu dikeruk karena kerikil tajam dan debu mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar. Apalagi menyebabkan kecelakaan yang menelan korban jiwa," kata Bahtiar.

Baca: Dua mahasiswi tewas ditabrak mobil barang di Aceh Timur

 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024