Satu individu bayi orangutan lahir di Pusat Reintroduksi Orangutan di Cagar Alam Jantho, Aceh Besar, ini merupakan bayi orangutan ke tujuh yang lahir di lokasi tersebut sejak 2011.
"Diketahui kelahiran bayi orangutan itu sudah berusia 1-2 minggu," kata Kepala Balai KSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, di Banda Aceh, Senin.
Kelahiran bayi orangutan tersebut pertama sekali diketahui pada Jumat (19/7) lalu oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Baca juga: Polisi tangkap tiga pria penjual orangutan di Aceh Tamiang
Ujang mengatakan, bayi orangutan itu berjenis kelamin betina. Lahir dalam keadaan sehat dari salah satu orangutan betina dewasa bernama Wenda yang hidup di pusat reintroduksi tersebut.
Dirinya menyampaikan, kelahiran itu merupakan momen istimewa karena menjadi bayi orangutan ketujuh yang lahir di Cagar Alam Jantho sejak dimulainya program reintroduksi orangutan pada 2011 lalu.
"Untuk nama (red-bayi orangutan) belum kita berikan, saya laporkan dulu ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujar Ujang.
Untuk diketahui, Cagar Alam Jantho merupakan habitat bagi banyak satwa liar, termasuk orangutan Sumatera dengan jumlah lebih dari 120 individu telah dilepasliarkan di sana.
Pusat reintroduksi orangutan Jantho sendiri berlokasi di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, salah satu program dibawah Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) yang dikelola BKSDA Aceh bersama dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).
Pusat Reintroduksi Orangutan ditunjuk sebagai pusat reintroduksi orangutan berdasarkan SK Menhut Nomor S.436/Menhut-IV/2010 tanggal 31 Agustus 2010.
Baca juga: Polisi: Barang bukti orangutan yang hendak dijual warga diserahkan ke BKSDA
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Diketahui kelahiran bayi orangutan itu sudah berusia 1-2 minggu," kata Kepala Balai KSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, di Banda Aceh, Senin.
Kelahiran bayi orangutan tersebut pertama sekali diketahui pada Jumat (19/7) lalu oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Baca juga: Polisi tangkap tiga pria penjual orangutan di Aceh Tamiang
Ujang mengatakan, bayi orangutan itu berjenis kelamin betina. Lahir dalam keadaan sehat dari salah satu orangutan betina dewasa bernama Wenda yang hidup di pusat reintroduksi tersebut.
Dirinya menyampaikan, kelahiran itu merupakan momen istimewa karena menjadi bayi orangutan ketujuh yang lahir di Cagar Alam Jantho sejak dimulainya program reintroduksi orangutan pada 2011 lalu.
"Untuk nama (red-bayi orangutan) belum kita berikan, saya laporkan dulu ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujar Ujang.
Untuk diketahui, Cagar Alam Jantho merupakan habitat bagi banyak satwa liar, termasuk orangutan Sumatera dengan jumlah lebih dari 120 individu telah dilepasliarkan di sana.
Pusat reintroduksi orangutan Jantho sendiri berlokasi di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, salah satu program dibawah Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) yang dikelola BKSDA Aceh bersama dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).
Pusat Reintroduksi Orangutan ditunjuk sebagai pusat reintroduksi orangutan berdasarkan SK Menhut Nomor S.436/Menhut-IV/2010 tanggal 31 Agustus 2010.
Baca juga: Polisi: Barang bukti orangutan yang hendak dijual warga diserahkan ke BKSDA
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024