Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyebut realisasi kredit usaha rakyat (KUR) pertanian dari berbagai subsektor pertanian di provinsi itu telah mencapai Rp493 miliar, dari total alokasi KUR pertanian pada 2024 sebesar Rp2,1 triliun.

“Realisasi KUR sampai 15 Juli 2024 sudah Rp493 miliar, mulai dari sektor usaha pertanian pangan, hortikultura, perkebunan,” kata Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah di Banda Aceh, Kamis.

Cut Huzaimah mengatakan alokasi KUR pertanian 2024 tersebut sedikit lebih besar dibanding alokasi KUR pada tahun sebelumnya, yang bahkan tidak menyentuh angka Rp2 triliun.

Pihaknya akan terus memberi pendampingan kepada petani Aceh yang ingin memanfaatkan KUR pertanian tersebut. Tentu, keputusan akhir penerima KUR berada pada perbankan untuk melakukan validasi agar tidak terjadi tumpang tindih kredit.

“Kita melalui dinas kabupaten/kota, penyuluh, terus memberi sosialisasi bagi petani yang membutuhkan kredit, melalui skema KUR ini, apalagi sudah disubsidi bunga oleh pemerintah,” ujarnya.

Baca: Sektor perdagangan dominasi pembiayaan KUR di Aceh

Ia menambahkan, penerima KUR bisa melalui kelompok maupun perorangan. Aktivitas usaha apapun yang menyangkut pertanian bisa menjadi penerima KUR, baik dari sisi perbenihan, penanaman, pengolahan, pengadaan alat mesin pertanian, serta perdagangan pertanian. 

Kendati demikian, ia berharap agar petani memanfaatkan KUR untuk pengembangan produk hilirisasi, seperti usaha atau industri pengolahan dalam upaya untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani.

“Jadi petani tidak hanya menjual bahan baku, tapi menjual yang sudah diolah sehingga petani mendapatkan nilai tambah,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat petani dapat memanfaatkan KUR dengan maksimal dalam membantu petani, karena pemerintah sudah memberi subsidi bunga sebesar enam persen. 

“Tentunya ini kemudahan bagi petani untuk membayar. Biasanya kalau bunga yang konvensional sampai 12 persen bunganya, ini cuma enam persen,” ujarnya.

Baca: Penyaluran KUR di Aceh triwulan pertama capai Rp826 miliar

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024