Meulaboh (ANTARA Aceh) - Seratusan penumpang dan kendaraan tidak terangkut di pelabuhan penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat menuju Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh karena perairan setempat dilanda cuaca buruk.

Hardi, salah seorang calon penumpang yang hendak pulang ke Simeulue di Meulabih, Selasa, mengatakan,  ia mengaku kecewa dengan pelayanan jasa penyeberangan Meulaboh karena  sudah dua kali keberangkatan tertinggal KMP Teluk Sinabang.

"Hari ini uang beli tiket dikembalikan juga Rp145.000. Kapal berangkat sudah pukul 13.00 WIB dua kali coba bersandar, tapi ombak sangat besar menghempas kapal, jadi kapalnya mundur lagi langsung berlayar, kami ditinggal," katanya.

Ia berdomisili di Meulaboh, apabila menggunakan jasa penyeberangan lewat Labuhan Haji, Aceh Selatan maka membutuhkan biaya tambahan Rp50.000 untuk ongkos mobil, belum lagi ditambah biaya makan dan menginap sampai kapal tiba.

Sementara itu Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Meulaboh, Dasrizal, yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut, kondisi itu juga terjadi pada pelayaran Minggu (16/7) siang karena pelabuhan itu dinilai tidak ideal.

"Pagi kapal sudah sandar, kemudian cuaca di teluk Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh sangat ekstrim, kapten kapal tidak berani ambil resiko terjadi kerusakan kapal karena benturan lambung kapal sehingga berlayar lagi, itu setelah dicoba dua kali,"katanya.

Karena kejadian tersebut pihak penyedia jasa menganti uang calon penumpang yang telah membeli tiket, sementara kendaraan roda empat, roda enam yang antrian panjang di dermaga tersebut berbalik arah menuju ke pelabuhan Labuhan Haji Aceh Selatan.

Dasrizal menyatakan, kondisi serupa juga terjadi pada Minggu (16/7) hari pertama dimulainya aktivitas pelayanan jasa lewat pelabuhan Meulaboh menuju Sinabang setelah sepekan di alihkan lewat Labuhan Haji, banyak penumpang juga tidak sempat terangkut.

Secara resmi ASDP tidak mengeluarkan perubahan jadwal keberangkatan, akan tetapi kapal berlayar lebih cepat dari waktu ditetapkan karena tidak bisa berlama-lama di kolam pelabuhan penyeberangan di Desa Tengoh, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat itu.

"Jadwal masih sama dan kita optimalkan trepnya tiga kali dalam sepekan, namun demikian karena kondisi seperti itu adalah insidentil, sangat urgen. Demi keselamatan kapal dan penumpang saat naik kapal, maka dipercepat keberangkatannya," imbuhnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Zulkifli, menambahkan, pihaknya mencatat pada hari pertama dimulai jadwal mormal, ada 50 penumpang tertinggal dan puluhan kendaraan tidak terangkut.

"Kemudian yang hari ini seratusan penumpang tidak terangkut, jumlah kendaraan roda empat 14 unit, roda enam sekitar 10 unit. Kapal tidak bisa menaikan penumpang kemudian langsung berangkat lagi," sebutnya.

Zulkifli menyatakan, sebagai pengelolala pelabuhan, pihaknya hanya sebatas kewenangan memberi pelayanan jasa dipelabuhan untuk penumpang maupun kendaraan masuk lewat terminal pelabuhan sebelum naik ke KMP Teluk Sinabang.

Jadwal keberangkatan KMP Teluk Sinabang Meulaboh-Sinabang tiga kali dalam seminggu yakni Minggu, Selasa dan Jum'at, pukul 14.00 WIB, namun dua kali keberangkatan dalam sepekan ini dipercepat menjadi pukul 10.30 WIB.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017