Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Angin kencang yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di wilayah perairan Aceh Utara, Provinsi Aceh dan sekitarnya menyebabkan nelayan sulit melaut.

Panglima Laot (lembaga hukum adat laut) Kabupaten Aceh Utara Ismail Insya, di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan untuk saat ini nelayan lebih memilih tidak melaut karena kondisi angin yang tidak menentu di laut.

Menurutnya, pada dasarnya saat sekarang adalah musim angin barat, akan tetapi sesekali diselingi angin tenggara, sehingga ombak menjadi besar dan memiliki risiko yang lebih tinggi bagi nelayan.

"Sekarang kondisi angin di laut sulit diprediksi. Secara kebiasaan, saat ini musim angin barat. Akan tetapi, sesekali terjadi angin dari tenggara. Akibatnya berpengaruh terhadap ketinggian ombak dan juga arus laut," ujar Ismail pula.

Lebih lanjut dikatakannya, selain tidak bersahabat kondisi di laut terhadap nelayan untuk saat ini, ikan juga sulit didapatkan. Bahkan, di sekitar areal rumpon juga ikan sulit didapat.

"Sangat susah ada ikan jika sedang dalam keadaan angin seperti ini, bahkan di sekitar rumpon pun ikan yang biasanya banyak menjadi susah didapat," ujar Panglima Laot Kabupaten Aceh Utara itu lagi.

Akibat susah melaut, banyak nelayan di Aceh Utara jika pun ada yang melaut, jumlahnya sangat terbatas dan tidak terlalu jauh dari pantai.

"Kondisi sekarang hanya bagi nelayan yang berani melaut saja, akan tetapi tidak terlalu jauh perginya dan dengan perbekalan yang mencukupi. Apabila terjadi sesuatu dapat segera kembali," kata Ismail pula.


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017