Meulaboh (ANTARA Aceh) - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, berkomitmen kuat terhadap upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia anak di Aceh agar mampu berbahasa Arab.

Ketua STAIN Meulaboh Dr Syamsuar, M.Ag, di Meulaboh, Kamis mengatakan, salah satu upaya saat melakukan pembenahan dan peningkatan status Program Studi (prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di kampus tersebut agar terakreditasi A.

"Bagaimana kita harus berusaha anak-anak yang ada di Aceh mampu berbahasa Arab dengan baik, karena daerah kita menerapkan syariat Islam. Masyarakat harus mampu mempelajari bahasa Alquran dan Alhadits itu," sebutnya.

Pernyataan itu disampaikan dalam sambutanya pada pembukaan acara Kajian Kurikulum Berbasis Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) dengan menghadirkan dua pakar Bahasa Arab yaitu Dr Uri Bahruddin, MA dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dan Dr Bukhori Muslim, M.Ag dari UIN Ar-raniry Banda Aceh.

Kegiatan pengkajian terhadap kurikulum Bahasa Arab tersebut penting dilakukan sebagai salah satu upaya mendorong percepatan perolehan akreditasi, terlebih lagi tenaga pendidik di kampus tersebut sangat mumpuni membangun prodi PBA.

"Dalam waktu dekat harus terakreditasi B untuk menuju peningkatan selanjutnya. Selama ini sudah terakreditasi C, itu karena prodi PBA di STAIN Meulaboh masih baru, belum banyak alumni, baru tiga orang yang lulus pada 2016," sebutnya.

STAIN TDM merupakan satu-satunya perguruan tinggi agama berstatus negeri di wilayah barat selatan Aceh, diharapkan generasi Aceh mau belajar, melanjutkan pendidikan tinggi di kampus itu untuk memperdalam ilmu agama dan Bahasa Arab.

Sementara itu Dr Uril Bahruddin dalam materinya menerangkan, bahwa Bahasa Arab bukanlah bahasa yang paling sulit di dunia, walaupun bahasa tersebut merupakan bahasa tertua di dunia, sebab itu jangan dianggap bahasa sulit dipelajari.

"Sebagai muslim tidak boleh menyebut Bahasa Arab adalah sulit," katanya menambahkan.

Peserta workshop di kampus STAIN Tengku Dirundeng Meulaboh di Jalan Sisinga Magaraja itu terdiri dari dosen Prodi PBA, Kementrian Agama Aceh Barat serta guru Bahasa Arab Madrasah di wilayah Kabupaten Aceh Barat.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017