Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian setempat menyerahkan sebanyak 143 unit mesin pompa air bantuan Kementerian Pertanian ke beberapa kawasan di landa kekeringan guna mencegah gagal panen.
"Saat ini beberapa wilayah di Aceh Besar sedang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang dan kondisi iu berpotensi terjadinya gagal dan salah satu antisipasi adalah dengan sistem pompanisasi," kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan untuk antisipasi gagal panen pada musim gadu, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memanfaatkan sistem pompanisasi sebagai langkah mempertahankan dan meningkatkan hasil panen petani Aceh Besar.
Ia menyebutkan luas tanam musim gadu 2024 seluas 17.000 hektare yang tersebar
di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar.
Ia mengatakan untuk daerah-daerah dilanda kekeringan dan memiliki sumber air diberikan bantuan pompa air sebagai upaya mengatasi kekurangan air.
"Pj Bupati Aceh Besar juga terus menginstruksikan OPD terkait untuk dapat meminimalisir terjadinya gagal panen. Alhamdulillah kita sudah serahkan 143 unit mesin pompa air bantuan dari kementerian Pertanian untuk kelompok tani, yang wilayahnya memiliki sumber air,” katanya.
Jakfar menambahkan secara umum kondisi di Aceh Besar aman dan jika pada Agustus nanti turun hujan, bisa saja semua kembali normal, kebutuhan air untuk pertanian akan tercukupi.
Sebelumnya Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar mencatat luas lahan yang terdampak kekeringan di daerah tersebut seluas 538 hektare dari total luas tanam 10.668 Hektare pada musim gadu 2024.
Kabupaten Aceh Besar memiliki luas lahan persawahan mencapai 25.692 hektare. Dari luas sawah tersebut, 16.904 hektare di antaranya merupakan areal persawahan dengan pengairan irigasi. Sedangkan 8.770 hektare merupakan sawah tadah hujan.
Baca juga: Pangdam: TNI Manunggal Air permudah warga nikmati air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Saat ini beberapa wilayah di Aceh Besar sedang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang dan kondisi iu berpotensi terjadinya gagal dan salah satu antisipasi adalah dengan sistem pompanisasi," kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan untuk antisipasi gagal panen pada musim gadu, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memanfaatkan sistem pompanisasi sebagai langkah mempertahankan dan meningkatkan hasil panen petani Aceh Besar.
Ia menyebutkan luas tanam musim gadu 2024 seluas 17.000 hektare yang tersebar
di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar.
Ia mengatakan untuk daerah-daerah dilanda kekeringan dan memiliki sumber air diberikan bantuan pompa air sebagai upaya mengatasi kekurangan air.
"Pj Bupati Aceh Besar juga terus menginstruksikan OPD terkait untuk dapat meminimalisir terjadinya gagal panen. Alhamdulillah kita sudah serahkan 143 unit mesin pompa air bantuan dari kementerian Pertanian untuk kelompok tani, yang wilayahnya memiliki sumber air,” katanya.
Jakfar menambahkan secara umum kondisi di Aceh Besar aman dan jika pada Agustus nanti turun hujan, bisa saja semua kembali normal, kebutuhan air untuk pertanian akan tercukupi.
Sebelumnya Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar mencatat luas lahan yang terdampak kekeringan di daerah tersebut seluas 538 hektare dari total luas tanam 10.668 Hektare pada musim gadu 2024.
Kabupaten Aceh Besar memiliki luas lahan persawahan mencapai 25.692 hektare. Dari luas sawah tersebut, 16.904 hektare di antaranya merupakan areal persawahan dengan pengairan irigasi. Sedangkan 8.770 hektare merupakan sawah tadah hujan.
Baca juga: Pangdam: TNI Manunggal Air permudah warga nikmati air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024