Blangpidie (ANTARA Aceh) - Sumur rumah tangga di sejumlah desa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, saat ini mulai kering akibat dilanda musim kemarau sejak dua bulan terakhir.

Budi Amin, warga Desa Tokoh II Kecamatan Lembah Sabil, Abdya di Blangpidie, Kamis mengemukakan, sumur di rumahnya sudah sepekan terakhir kondisinya kering, sehingga untuk memenuhi air bersih, ia bersama keluarganya terpaksa menumpang ke rumah famili.

"Sejak satu minggu lalu sumur di rumah tidak ada lagi air. Jadi, untuk kebutuhan air minum, untuk mandi dan mencuci, saya bersama keluarga terpaksa menumpang rumah saudara," katanya.

Bencana kekeringan sumur juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Anwar Daud. Ia mengatakan, sumur milik Pukesmas Kecamatan Manggeng juga sudah mulai kering sekitar 20 hari lalu, padahal sumur tersebut menggunakan mesin pompa air.

"Air dari pompa tidak keluar lagi. Jadi, untuk kebutuhan air di Pukesmas kami terpaksa minta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) untuk mengangkut air dengan mobil pemadam kebakaran," katanya.

Camat Kecamatan Lembah Sabil, TR Syahril, saat dikompirmasi wartawan membenarkan banyak sumur rumah tangga di 14 desa mengalami krisis air disebabkan musim kemarau yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir.

Meskipun demikian, kata dia, untuk saat ini kebutuhan air masyarakat untuk mandi ataupun mencuci pakaian masih bisa teratasi dengan memanfaatkan air di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Baru.

"Jadi, dengan kondisi ini warga belum panik, tetapi mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan air bersih, sedangkan kebutuhan konsumsi rumah tangganya sehari-hari, mereka beli air bersih didepot pengisian ulang," ujar dia.


Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017