Blangpidie (ANTARA Aceh) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sudirman mengharapkan agar Kementerian Hukum dan HAM menambah kamar di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Langsa, Provinsi Aceh, sebab jumlah narapidana sudah melebihi kapasitas hingga lima kali lipat.

"Seharusnya status Rutan Langsa ditingkatkan menjadi Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas III, sebab jumlah  penghuni sudah melebihi kapasitas," katanya kepada wartawan di Blangpidie, Senin.

Selain itu,  sambung dia, jumlah petugas Rutan Cabang Langsa juga tidak sesuai dengan jumlah penghuni yang mencapai ratusan orang.

Senator asal Aceh itu mengaku telah mengunjungi Lapas Aceh Timur, Kamis (27/7) bersama awak LSM Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) dalam rangka meninjau kondisi rumah tahanan negara sekaligus menyaksikan langsung kegiatan dan aktifitas penghuni di dalamnya.

"Di dalamnya berdesakan, karena jumlah napi yang ditempatkan dalam ruang tahanan melebihi kapasitas daya tampung. Seharusnya daya tampung idealnya adalah 60 orang. Namun, jumlah napi yang menjadi warga binaan saat ini sudah mencapai 360 orang," sebutnya.

Ia mengungkapkan lagi, selain melebihi kapasitas napi hingga lima kali lipat. Jumlah petugas di Lembaga Permasyarakatan tersebut juga sangat minim, yakni hanya 4 orang dan sangat-sangat tidak sesuai bila dibandingkan dengan jumlah penghuni mencapai ratusan orang.

"Terkait masalah itu, saya mengharapkan perhatian Pemerintah Pusat, khususnya pihak Kementerian Hukum dan HAM untuk segera meningkatkan kapasitas bangunan rutan itu, sehingga bisa menampung jumlah napi dengan layak, tidak seperti sekarang ini," katanya.

Selain menambahkan kapasitas, lanjut dia, Pemerintah  juga harus menambahkan pegawai secukupnya, apalagi saat ini pihak Kemenkum dan HAM telah membuka penerimaan CPNS sebanyak 14.000 orang untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.

"Jadi, setelah proses peninjauan kondisi rumah tahanan itu selesai. Petugas rutan di sana memperlihatkan sejumlah lukisan dan karya seni hasil kerajinan tangan milik warga binaan," katanya.

Sudirman, mengaku terkesima ketika menyaksikan lukisan dan karya seni mereka. Karena, hasil kerajinan tangan warga binaan itu, menurut dia, mempunyai nilai seni tinggi dan memiliki prospek pasar untuk komersiaslisasi.

"Saya berharap juga kepada Kepala Lapas itu untuk memberikan perhatian tinggi terhadap peluang ini dan harapannya akan bermanfaat bagi peluang pemasukan ekonomi warga binaan itu," demikian Sudirman.   

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017