Banda Aceh (ANTARA) - Keluarga korban pemukulan mengapresiasi respons cepat Polres Langsa, Aceh, dalam menangani kasus yang menimpa anak mereka bernama Aulia Natasya diduga dipukul seorang aparatur sipil negara.
"Kami mengapresiasi langkah cepat Polres Langsa dalam menangani kasus yang menimpa anak kami. Tindakan tegas ini memberi kami harapan dan kepercayaan bahwa keadilan akan ditegakkan," ujar Wira, ayah korban dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, Aulia Natasya dilaporkan pingsan diduga akibat kekerasan dilakukan aparatur sipil negara (ASN) berinisial N di Kota Langsa. Kekerasan tersebut terjadi pada Kamis (13/2).
Baca juga: Pj bupati di Aceh dipolisikan atas dugaan kekerasan terhadap petugas
Wira menilai respons cepat ini menjadi bukti nyata keseriusan Polres Langsa dalam menegakkan hukum dan melindungi masyarakat.
"Kami menilai Polres Langsa benar-benar bekerja profesional dalam menangani setiap kasus di wilayah hukumnya. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolres Langsa dan seluruh jajarannya atas dedikasi dan kepeduliannya," lanjutnya.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada jajaran Cabang Dinas Pendidikan di Kota Langsa yang memberikan dukungan penuh terhadap proses hukum terhadap N.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari Dinas Pendidikan yang turut mengawal proses ini sehingga kasus ini bisa ditangani dengan sebaik-baiknya," tambah Wira.
Keluarga berharap langkah cepat kepolisian ini dapat menjadi contoh dalam penegakan hukum, terutama dalam kasus-kasus kekerasan terhadap anak. Saat ini, proses hukum terhadap N masih terus berlanjut di bawah penyelidikan Polres Langsa.
Baca juga: Polisi tetapkan enam tersangka pembacokan warga, dipicu futsal dan salah target