Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Nilai tukar petani di Aceh pada Juli 2017 tercatat sebesar 94,45 persen atau mengalami penurunan sekitar 0,29 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Wahyuddin, di Banda Aceh, Selasa, mengaku NTP tersebut turun karena terjadinya kenaikan indeks yang diterima oleh petani meningkat.

"Indeks yang diterima petani mengalami peningkatan 0,05 persen, sedangkan indeks yang dibayarkan petani jauh lebih tinggi yakni terjadi kenaikan 0,34 persen," katanya.

Namun, lanjutnya, terjadi penurunan NTP terhadap semua subsektor, terkeculi subsektor peternakan yang meningkat sebesar 0,28 persen.

Tercatat penurunan NTP tertinggi dialami oleh subsektor perikanan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat masing-masing 1,55 persen dan 0,75 persen.

Lalu diikuti subsektor tanaman pangan, dan subsektor hortikultura masing-masing sekitar 0,25 persen dan 0,05 persen.

"Jadi, indeks harga yang diterima petani selama Juli itu meningkat 0,05 persen. Dibanding periode yang sama bulan sebelumnya," ujar dia.

Dia mengakui, peningkatan nilai yang diterima oleh petani di Aceh terjadi berasal subsektor peternakan, subsektor tanaman tanaman pangan dan subsektor hortikultura.

Rata-rata peningkatann sebesar 0,14 persen sampai 0,49 persen, sedangkan penurunan yang diterima petani terjadi di subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan.

"Itu, dengan nilai masing-masing tercatat 0,41 persen dan 0,89 persen," terangnya.

Selama Juli tahun ini, indeks harga yang dibayarkan petani di Aceh meningkat sebesar 0,34 persen, dibanding periode yang sama di bulan sebelumnya.

"Peningkatan itu, terjadi pada seluruh subsektor dengan kenaikan tertinggi perikanan 0,67 persen. Sedang keempat subsektor lain, bertambah 0,20 hingga 0,89 persen," tutur Wahyuddin.

Dari 33 provinsi di Indonesia yang dilaporkan, cuma 10 provinsi yang mengalami peningkatan NTP pada bulan Juli 2017.

Ada tiga provinsi yang mengalami peningkatan NTP tertinggi secara berturut-turut yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur dengan kenaikan 0,67 hingga 0,89 persen.

Provinsi yang mengalami penurunan tertinggi berturut-turut yaitu Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Riau dengan NTP sekitar 1,31 sampai 1,40 persen.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017