Meulaboh (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Barat Selatan, Provinsi Aceh, akan terus diguyur hujan lebat hingga beberapa hari ke depan akibat adanya pertemuan angin atau sistem "Eddy Curent".

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Meulaboh Angga Yudha di Nagan Raya, Jumat, mengatakan sistem "Eddy" di wilayah Barat Selatan Aceh yang menyebabkan penumpukan massa uap air sehingga terbentuk awan konvektif memicu terjadinya hujan.

"Jadi ada tekanan rendah, semua mata uap air dari Samudera Hindia, Australia tertarik ke wilayah kita, kondisi tersebut sehingga terbentuknya awan konvektif dan memicu terjadinya hujan, dalam satu minggu ini," katanya.

Angga Yudha menjelaskan sistem pusaran udara tertutup terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Aceh, dimana memiliki nilai "vortisitas" atau arus siklonik yang menyebabkan penumpukan massa udara.

Prakiraan cuaca tersebut kata dia, mulai dari tanggal 3 - 6 Agustus 2017, berlaku mulai pukul 07.00 WIB, masyarakat diminta waspada terhadap angin kencang dan tinggi gelombang mencapai 3,5 meter di perairan Simuelue dan Barat Selatan Aceh.

Selain itu dijelaskan juga pada wilayah kerjanya waspada terhadap angin kencang yang bisa muncul tiba-tiba yang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, kecepatan angin dapat mencapai 25 km per jam.

"Potensi banjir belum, banjir perlu kondisi hujan lebat terus menerus dan paling tidak curah hujan terukur harus 150 milimeter/hari. Kemudian perlu ada gangguan atmosphere lain yang menyebabkan hujan lebih lebat dengan durasi lebih lama," jelasnya.

Sementara untuk kondisi kelembapan pada wilayah kerja BMKG Stasiun Meteorologi Meulaboh, yakni 75 hingga 99 persen, meliputi Calang, (Aceh Jaya), Meulaboh (Aceh Barat), Suka Makmue (Nagan Raya), Blang Pidie (Abdya).

Kemudian Tapaktuan (Aceh Selatan), Singkil (Aceh Singkil), Sinabang (Simeulue) dan Kota Subulussalam, suhu udara 22-32 derajat calcius, kecepatan angin 20-25 km per jam.

Akibat angin kencang yang melanda tiba-tiba, beberapa unit bangunan milik masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya, ambruk dan masih ditangani oleh pihak terkait dengan melibatkan TNI, Polri hingga Jum'at (4/8) pagi.

Selama diguyur hujan dalam pekan ini, oksigen udara di wilayah Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, dinyatakan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) kondisinya sudah kembali pulih, pasca adanya Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) pada sembilan kecamatan dengan luas mencapai 222,5 hektare.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017