Blangpidie (ANTARA Aceh) - Ikatan Keluarga Alumni Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian (IKA SEP FP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh siap membantu petani untuk meningkatkan produksi pertanian serta mendorong peningkatan teknologi baru agar nilai tambah meningkat.

"Kami juga akan melakukan inventarisir terhadap produk unggulan beroriantasi pasar bahkan ekspor, sehingga beberapa pelabuhan di Aceh bahkan kawasan ekonomi khusus Lhokseumawe bisa memasarkan produk pertanian dari seluruh Aceh," kata Ketua IKA SEP FP Unsyiah, Azanuddin Kurnia di Blangpidie, Senin.

Azanuddin Kurnia menjadi Ketua IKA SEP FP Unsyiah setelah terpilih secara aklamasi dalam musyawarah besar yang dihadiri ratusan alumni Fakultas Pertanian mulai dari angkatan tahun 1979 sampai dengan 2016 di Banda Aceh, Sabtu (5/8).

Azanuddin mengatakan, untuk tercapainya program pertanian tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan penguatan di internal organisasi dulu dengan cara mencoba untuk melakukan konsolidasi dan membentuk ikatan alumni di seluruh kabupaten/kota dan perwakilan luar Aceh.

"Kita juga akan mengumpulkan semua alumni baik yang ada di pemerintahan, swasta petani, maupun pada jalur politik. Banyak sudah alumni Sosial Ekonomi Pertanian yang berkiprah di berbagai sektor. Jadi, potensi perlu kita satukan untuk memperkuat organisasi," katanya.

Untuk bidang eksternal, lanjut dia, direncanakan memberikan kontribusi dalam hal memperkuat pertanian dan perkebunan di Aceh, khususnya melalui berbagai program, seperti memperkuat peningkatan produksi pertanian, meningkatkan nilai tambah petani dan mendorong peningkatan teknologi baru dengan cara bekerjasama dengan para pihak.

"Tentu hal ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh IKA SEP FP, untuk itu kami akan mencari, mendorong dan bekerjasama dengan para pihak guna mewujudkan rencana tersebut," kata Azanuddin yang juga Kabid Perbenihan, Produksi dan Perlindungan Perkebunan Distanbun Provinsi Aceh itu.

Azanuddin berkata, organisasi IKA SEP FP yang baru terbentuk, ke depan juga berupaya membangun perkebunan dan pertanian dengan pola kawasan di Provinsi Aceh. Untuk itu beberapa pemikiran harus dituangkan untuk diberikan kepada pengambil kebijakan.

"Insyaallah, kami juga akan melakukan audensi kepada intansi terkait sebagai organisasi baru, memang tidak mudah, tetapi kami optimis bisa melakukannya bila kita semua bisa bekerjasama disertai dukungan kampus yang telah melahirkan kami," demikian Azanuddin.


Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017